Selain itu, industri otomotif global memiliki Global Value Chain yang tinggi sehingga membuat perbedaan harga antarnegara relatif rendah. Dalam hal ini, Indonesia diuntungkan karena telah mampu mengekspor produk otomotif ke lebih dari 80 negara dengan rata-rata 200.000 unit per tahun.
Baca juga: Filipina Terapkan Proteksionisme, Bagaimana Ekspor Mobil Indonesia?
International Trade Center (ITC) juga mencatat selama 2019 nilai ekspor mobil penumpang di bawah 10 orang (HS 8703) Indonesia ke Filipina mencapai 1.13 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka itu setara 28,8 persen dari total ekspor kode HS 8703 RI senilai 3,94 miliar dollar AS. Ekspor kedua terbesar Indonesia ditujukan ke Vietnam dengan nilai 528 juta dollar AS.
Di Filipina, pangsa mobil impor Indonesia juga sempat mendominasi dengan nilai 1,32 miliar dollar AS atau 42,4 persen total impor mobil HS 8703 Filipina di waktu yang sama. Jumlah itu lebih banyak dari pangsa impor mobil dari Thailand senilai 972 juta dolar AS.
"Hampir tidak mungkin suatu negara melakukan perdagangan liberal. Sebab, tiap negara pasti akan melakukan langkah-langkah untuk menjaga perekonomian dan perdagangannya," ucap Ekonom Senior INDEF, Enny Sri Hartati.
"Tapi, apakah skenario yang diambil menyalahi aturan atau tidak, itu yang harus dibuktikan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.