Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Perlu Digeber, Begini Cara Benar Mematikan Mobil Diesel

Kompas.com - 17/01/2021, 11:01 WIB
Ari Purnomo,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pemilik mobil diesel yang memperlakukan kendaraannya berbeda dengan mobil bensin, salah satunya adalah saat akan mematikan mesin.

Ada yang percaya bahwa mobil berbahan bakar solar itu perlu digeber terlebih dahulu sebelum mematikan mesinnya.

Tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga komponen mobil agar lebih terjaga dan awet, seperti perangkat aki. Ini ternyata sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun.

Dengan berbagai kemajuan teknologi sekarang ini, masih perlukah menggeber mesin sebelum mematikannya?

Baca juga: Bisa atau Tidak SIM Gantikan KTP Saat Bayar Pajak Kendaraan?

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, kebiasaan menggeber mesin sebelum mematikannya adalah hal yang tidak perlu dilakukan lagi.

Ilustrasi kepulan aspa hitam mobil dieselcumminsforum.com Ilustrasi kepulan aspa hitam mobil diesel

Kebiasaan tersebut menurutnya tidak ada gunanya dan justru bisa memberikan efek kurang baik seperti menimbulkan polusi.

“Tidak perlu menggeber mesin dulu sebelum mematikannya, kalau mau mematikan ya tinggal dimatikan saja,” kata Didi kepada Kompas.com, Sabtu (17/1/2021).

Dikatakan Didi, kebiasaan menggember mesin sebelum mematikannya memang cukup populer pada zaman dulu. Yakni sebelum teknologi otomotif berkembang atau belum secanggih seperti sekarang ini.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa KTP Jadi Syarat Wajib Saat Bayar Pajak Kendaraan

Tujuannya tidak lain adalah agar pengisian arus pada aki tetap terjaga sehingga saat akan dinyalakan kembali bisa lancar atau tetap prima.

Hanya saja, untuk saat ini kebiasaan yang sudah berlangsung secara turun temurun tersebut sudah tidak perlu dilakukan lagi.

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.FMMOTORPARTS.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

“Mungkin itu dulu kali ya, kalau sekarang teknologi mesin, sistem pengisian aki bahkan akinya kan sudah jauh lebih bagus. Jadi tidak perlu lagi menggeber lagi,” ujarnya.

Meski mempunyai perbedaan dengan mesin bensin, Didi mengatakan, untuk perlakuan terhadap mobil mesin diesel tidak berbeda tidaklah berbeda.

“Kalau menggeber mesin sebelum mematikan itu justru akan terjadi pemborosan bahan bakar yang tidak perlu serta polusi,” tuturnya.

Baca juga: Ini Syarat Bayar Pajak Kendaraan Satu Tahunan di Gerai dan Samsat Keliling

Selain menggeber mesin, ada juga perilaku pemilik mobil diesel yang menunggu beberapa saat sebelum mematikan mesinnya, menurut Didi hal itu juga tidak perlu dilakukan.

“Tidak perlu (jeda waktu), mungkin tipe lama sehingga populer saat itu aftermarket mengeluarkan turbo timer, sehingga saat mesin dimatikan ada jeda 1-2 menit untuk membuang tekanan udara di turbo,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau