Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/01/2021, 09:41 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi telah mempengaruhi penjualan mobil bekas di dalam negeri. Tahun lalu terjadi penurunan yang cukup signifikan. Namun pada 2021 pasar mobil bekas diprediksi bakal lebih bergairah.

Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, mengatakan, salah satu faktor yang bisa mempengaruhi peningkatan penjualan mobil bekas adalah keberhasilan vaksinasi di Indonesia.

“Pada 2020 ada penurunan 40 persen, prediksi pesimis kami tahun ini naik 15 persen dibandingkan 2020 kemarin dan target kami di 2021 bisa lebih baik dibandingkan 2020,” ujar Fischer, dalam konferensi virtual, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Jadi Model Terlaris, Suzuki Luncurkan Carry Facelift Pekan Depan

Ilustrasi mencari mobil bekas dari gawai di tangan.DOK. MOBIL88 Ilustrasi mencari mobil bekas dari gawai di tangan.

“Tapi kalau vaksin tidak maksimal, mudah-mudahan bisa lebih baik dibandingkan 2020. Kalau seandainya vaksin ini berhasil, market akan kembali lagi seperti 2019, ini prediksi kami,” katanya.

Fischer juga mengatakan, apabila vaksinasi belum maksimal, maka pandemi masih akan menjadi tantangan bagi semua pelaku usaha.

Bicara soal model, pada tahun ini ia juga memprediksi segmen yang kira-kira bakal banyak dicari oleh konsumen.

Baca juga: Jajal Bus Tingkat Rosalia Indah Jurusan Bogor-Malang

Ilustrasi konsumen tengah memilih mobil bekas di shoroom Mobil88Mobil88 Ilustrasi konsumen tengah memilih mobil bekas di shoroom Mobil88

Menurutnya, mobil bekas yang dicari pada 2021 akan mengacu pada pasar mobil baru pada 4-5 tahun yang lalu.

“Yaitu kemungkinan masih akan MPV yang paling dicari konsumen. Tapi kita juga melihat ada pergeseran ke mobil kecil seperti hatchback atau city car. Orang lebih nyaman menggunakan mobil kecil karena lebih privat,” ucap Fischer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke