Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/01/2021, 16:21 WIB
|


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa volume kendaraan di Ibu Kota pada hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat turun 3,86 persen.

Hal tersebut seiring dibatasinya kembali kapasitas masyarakat yang berkerja dari kantor dan transportasi umum selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021.

"Secara keseluruhan, kinerja lalu lintas turun. Dibandingkan dengan hari yang sama pada minggu lalu, turun 3,86 persen," katanya di keterangan tertulis, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Ini Syarat Bepergian Naik Mobil Pribadi Selama PSBB Jawa-Bali

Ilustrasi lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek jelang Tahun Baru 2021JASA MARGA Ilustrasi lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek jelang Tahun Baru 2021

Di samping itu, jumlah penumpang di moda transportasi umum tercatat juga alami penurunan sebesar 6,63 persen dengan rincian penumpang bus Transjakarta turun 1,88 persen, Moda Raya Terpadu (MRT) turun 10,13 persen, dan pengguna KRL turun 10,83 persen.

Sementara masyarakat yang menggunakan kereta api Bandar Udara Soekarno-Hatta turun hingga 40,91 persen, serta jumlah penumpang bus AKAP minus 38,59 persen.

Namun, berdasarkan data Dishub DKI, kenaikan jumlah penumpang justru terjadi di LRT sebesar 0,92 persen.

"Jumlah volume pesepeda juga naik sebesar 5,59 persen," ucap Syafrin.

Baca juga: Bertemu Bus Ngeblong, Ini yang Harus Dilakukan Pengemudi

Halte Senen TransjakartaDok Transjakarta Halte Senen Transjakarta

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperketat PSBB dalam dua pekan guna menekan penyebaran virus corona imbas libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 19 Tahun 2021 dan Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 yang seiring dengan langkah pemerintah pusat lewat PPKM Jawa-Bali.

"Saat ini, kita sedang berada di titik kasus aktif tertinggi selama ini yaitu di kisaran angka 17.383. Kasus aktif adalah jumlah orang yang saat ini berstatus positif COVID-19 dan belum dinyatakan sembuh, baik yang dirawat di fasilitas kesehatan maupun di dalam isolasi mandiri," ujar Anies belum lama ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke