Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Bus Ngeblong, Ini yang Harus Dilakukan Pengemudi

Kompas.com - 12/01/2021, 15:43 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus ngeblong atau menyalip kendaraan di depannya dengan memakai lajur lawan arah memang sering terlihat di jalanan Indonesia. Bagi pengguna jalan dari arah berlawanan, lebih baik mengalah saja.

Misalnya seperti yang diunggah oleh akun Instagram Dashcam Indonesia, terlihat bus yang ngeblong hampir menabrak mobil dari arah berlawanan. Beruntung mobil mengurangi kecepatannya dan membelokkan ke bahu jalan.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, kondisi seperti di video tadi dinamakan head on collision avoidances atau cara menghindari dalam kondisi terdesak dan darurat.

Baca juga: Jarak Tempuh Jakarta-Pelabuhan Patimban Hanya 2 Jam, Lebih Efisien Dibanding Tanjung Priuk

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

“Kalau kondisi darurat ada orang yang di lajur kita dalam kecepatan tinggi sehingga jika dibiarkan bisa terjadi tubrukan, maka harus dihindari dengan kerugian paling minimal,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Selasa (12/1/2021).

Jusri mengatakan, menghindar membelokkan mobil ke sawah, pagar rumah orang, atau serempet mobil yang parkir di pinggir jalan masih lebih baik dibanding kecelakaan head on collision atau adu kambing.

“Caranya yang pertama adalah cek belakang lewat spion, karena bahaya lain ada di belakang. Jika aman, maka rem kuat-kuat sambil memerhatikan bahu jalan atau namanya escape way. Lalu belokkan mobil ke sana,” kata Jusri.

Baca juga: Toyota Kijang Super dan Grand Mulai Rp 20 Jutaan

Menganalisa bahu jalan ini harus selalu dilakukan walaupun kondisi sedang aman. Agar bisa jadi tempat aman untuk menghindari tabrakan adu kambing dengan risiko kematian yang lebih tinggi.

“Walaupun mobil kita lecet atau hancur karena menabrak pagar rumah orang masih lebih baik daripada berbenturan dengan mobil dari arah lain,” ucapnya.

Jusri mengatakan, ranah kita sebagai pengguna jalan adalah tidak terjadinya kecelakaan atau sampai di rumah dengan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau