Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Aman Mengerem Skutik di Turunan Curam

Kompas.com - 14/12/2020, 18:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang libur akhir tahun, sejumlah orang mulai merencanakan agenda touring ke berbagai wilayah.

Bagi warga Jakarta, destinasi touring yang menarik tentunya yang memiliki medan beragam seperti tanjakan, turunan, hingga tikungan berliku.

Namun bagi pengguna skutik ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tetap aman di jalan. Salah satunya teknik pengereman, terutama saat melewati medan tanjakan dan turunan tajam.

Agus Sani, Head of Safety Riding Wahana, Main Dealer Honda wilayah Jakarta-Tangerang, mengatakan, pengendara skutik harus lebih waspada saat melewat turunan karena motor nyaris tidak memiliki engine brake.

Baca juga: Gebrakan Baru Toyota di Pasar Mobil Listrik Dunia

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh smartgram (@smart.gram)

“Saat turunan atau jalan menurun, usahakan gas harus terisi tidak tertutup habis,” ucap Agus, kepada Kompas.com belum lama ini.

“Karena jika gas ditutup habis maka motor akan loss atau mesin tidak membantu pengereman,” katanya.

Oleh sebab itu, pengendara skutik disarankan mempelajari karakter motor terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan jauh.

Baca juga: Ingat, Jas Hujan Ponco Bukan untuk Naik Motor

Cara menekan hendel rem sepeda motorridertua.com Cara menekan hendel rem sepeda motor

Di samping itu, pengendara juga diimbau menggunakan kedua rem secara bersamaan, jangan salah satu saja.

Hal ini dilakukan agar lebih efektif mengurangi laju perlambatan saat mengerem. Penting juga untuk tidak selalu mengerem setiap saat, namun pada saat-saat tertentu saja agar rem tidak cepat panas.

Pasalnya dalam kondisi tertentu, bisa terjadi fenomena vapor lock yang membuat kinerja rem menurun lantaran digunakan terus menerus.

“Jika sudah menguasai buka tutup gas dengan baik maka jari tangan usahakan untuk tidak selalu berada di tuas rem kanan dan kiri,” ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau