JAKARTA, KOMPAS.com - Namun Hyundai memang sudah berkomitmen untuk berinvetasi di Indonesia sebesar 1,5 miliar dolar AS dalam rangka pengembangan kendaraan ramah penumpang dan lingkungan.
Makmur, Managing Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, pabrik Hyundai di Cikarang bakal beroperasi secara optimal pada awal 2022.
“Pastinya kita akan ikuti aturan pemerintah mengenai pengadaan kendaraan listrik. Pastinya, produksi kami mengikuti jenis kendaraan apa yang digemari masyarakat Indonesia,” ucap Makmur, dalam konferensi virtual (6/11/2020).
Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi soal Laksana resmi merilis 3 bus baru. Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Minggu 13 Desember 2020:
1. Hyundai Staria, Calon Low MPV Pesaing Avanza dan Xpander
Namun Hyundai memang sudah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia sebesar 1,5 miliar dolar AS dalam rangka pengembangan kendaraan ramah penumpang dan lingkungan.
Makmur, Managing Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, pabrik Hyundai di Cikarang bakal beroperasi secara optimal pada awal 2022.
“Pastinya kita akan ikuti aturan pemerintah mengenai pengadaan kendaraan listrik. Pastinya, produksi kami mengikuti jenis kendaraan apa yang digemari masyarakat Indonesia,” ucap Makmur, dalam konferensi virtual (6/11/2020).
Baca juga: Hyundai Staria, Calon Low MPV Pesaing Avanza dan Xpander
2. United Sebut Biaya Charging Harian T1800 Tak Sampai Rp 3.000
Salah satu keunggulan motor listrik ialah tidak menghasilkan emisi bang buang. Selain itu, biaya operasional harian diklaim lebih murah karena komponennya hanya sedikit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.