Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komparasi Royal Enfield Himalayan Vs KTM 390 Adventure

Kompas.com - 04/12/2020, 11:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Royal Enfield Himalayan dan KTM 390 Adventure mengisi ceruk pasar petualang kelas menengah. Bermain di kelas yang sama harga keduanya juga bersaing ketat.

Kompas.com sudah menjajal keduanya beberapa waktu lalu. Kini saatnya mengulik perbandingan kedua motor merek Eropa tersebut.

Baca juga: Tes KTM 390 Adventure di Aspal dan Tanah

Royal Enfield HimalayanKOMPAS.com/Gilang Royal Enfield Himalayan

Desain

RE Himalayan hadir dengan desain yang klasik, sesuai dengan sejarah motor-motor Royal Enfield terdahulu.

Pengunaan lampu bulat di depan menjadi ciri khas motor petualang zaman dulu. Lampu depannya juga masih pakai bohlam menambah kesan klasik.

Pegangan lampu dan panel instrumen sekaligus jadi pelindung sisi tangki bensin dan membuatnya tampil gagah. Selain itu dibekali windshield dan spion bulat.

Adapun KTM 390 Adventure lebih modern. Lampu depan model terbelah adopsi dari saudaranya Duke 390.

Tak heran jika kemudian bentuk lainnya juga mirip-mirip mulai dari sasis, tangki, sampai ke buritan belakang. Bedanya ialah detailnya memang dibuat untuk motor dual purpose.

KTM 390 AdventureKOMPAS.com/Gilang KTM 390 Adventure

Posisi berkendara

Sekilas sosok RE Himalayan sangat kekar dan tinggi. Tangki yang besar serta jok belakang bertingkat membuat ilusi bahwa motor ini sangat besar. Padahal tidak.

Tinggi jok pengendara RE Himalayan ialah 800 mm, masih proporsional buat rata-rata tinggi badan orang Indonesia.

Tinggi badan 165 cm bakal jinjit tapi tidak sampai seperti balerina. Bakal lebih mudah lagi jika tinggi badan 170 cm ke atas. Kaki mudah menjejak ke tanah.

Adapun duduk di jok 390 Adventure terasa mantap. Setangnya terasa pas dan kaki tidak terlalu menekuk.

Tes Royal Enfield HimalayanKOMPAS.com/Gilang Tes Royal Enfield Himalayan

Tinggi jok 855mm lebih tinggi dari RE Himalayan membuat pengendara dengan tinggi di bawah 170 cm dipastikan bakal jinjit.

Baik RE Himalayan dan KTM 390 Adventure ialah motor adventure bukan trail. Joknya lebih pendek ketimbang motor trail enduro on/off semisal Honda CRF150L yang punya tinggi jok 869 mm.

RE Himalayan memiliki bobot 192 kg (90 persen tangki terisi dan oli). Lebih berat dari KTM 390 Adventure dengan berat 158 kg tanpa bahan bakar.

Test ride KTM 390 AdventureFoto: Istimewa Test ride KTM 390 Adventure

Karakter mesin

Karakter mesin RE Himalayan bisa dikatakan mirip dengan model RE yang lain. Pengendara mesti mengurut gas, karakternya mirip motor-motor lawas.

Motor ini kurang sesuai jika kita ingin cepat-cepat buka gas. Karena tenaga dan torsinya merambat dari bawah. Sesuai karakter mesin dengan langkah panjang.

RE Himalayan mengusung mesin 411cc, silinder tunggal, SOHC, berpendingin udara, injeksi. Kompresi 9.5:1 dan bore x stroke 78 mm x 86 mm, menghasilkan 24.3 tk pada 6.500 rpm dan torsi 32 Nm pada 4.000 - 4.500 rpm.

Asiknya motor ini tidak butuh gas dalam-dalam untuk melewati tanjakan. Bahkan gigi dua juga bisa merambat naik asal momentumnya pas.

Royal Enfield HimalayanKOMPAS.com/Gilang Royal Enfield Himalayan

Perbandingan giginya panjang tapi putaran mesinnya tidak terlalu tinggi. Tiap gigi minta pindah di sekitar 4.500-5.000 rpm, di atas itu baru mesin akan bergetar sampai ke windshield.

Adapun KTM 390 Adventure punya tarikan yang menjambak. Torsi mengalir mulus dari bawah dengan lancar. Asiknya torsi besar dari mesin 373,2cc serupa punya Duke 390 ini tidak liar.

Untuk pemakaian jalan raya akselerasinya mumpuni. Menyalip mobil juga tidak sungkan karena tenaganya besar.

KTM 390 Adventure mengusung mesin 373,2 cc, berpendingin cairan, satu silinder, 4-tak, DOHC. Tenaga yang dihasilkan mencapai 44 tk pada 9.500 rpm dan torsi 37 Nm pada 7.250 rpm.

Test ride KTM 390 AdventureKOMPAS.com/Gilang Test ride KTM 390 Adventure

Fitur

RE Himalayan 2020 sudah dibekali pengereman Anti-Lock Braking System (ABS). Berbeda dengan model sebelumnya yang belum pakai.

Menegaskan tampilan yang klasik, panel instrumen dibuat bentuk bundar yang dikombinasikan dengan panel digital. Bagian speedometer masih analog, tapi di bawahnya ada penunjuk digital.

Layar digital ini menampilkan informasi indikator gigi, indikator standar samping, fuel trip, odometer, trip A & B, speed average A & B, temperatur dan jam digital.

Sedangkan KTM 390 Adventure dibekali banyak fitur penunjang berkendara. Fitur ABS di motor ini bisa di non aktifkan untuk memudahkan pengendara jika ingin main off road.

Tes Royal Enfield HimalayanKOMPAS.com/Gilang Tes Royal Enfield Himalayan

KTM 390 Adventure menggunakan transmisi enam percepatan dan sudah dilengkapi dengan slipper clutch. Sehingga engine brake saat menurunkan gigi secara tiba-tiba bisa lebih halus.

Selain slipper clutch, fitur lainnya yaitu ada Motorcycle Traction Control (MTC) dan Cornering ABS System.

KTM 390 Adventure juga dibekali fitur quickshifter. Fitur ini memungkinkan pengendara berpindah gigi tanpa menekan tuas kopling.

Di bagian panel instrumen, sudah menggunakan layar TFT full colour dan dapat terkoneksi dengan smartphone melalui Bluetooth.

Fitur-fitur seperti di atas bisa diatur dengan tombol yang ada di kiri setang. Fiturnya cukup beragam dan mudah digunakan. Semuanya tertera di klaster instrumen

Menariknya kecerahan layarnya bisa diubah jadi mode gelap buat berkendara di malam hari. Tampilannya jadi negative display agar tidak silau saat dilihat dalam gelap.

Test ride KTM 390 AdventureFoto: Istimewa Test ride KTM 390 Adventure

Kaki-kaki

RE Himalayan mengunakan pelek depan belakang 21 inci dan 17 inci. Suspensi depan teleskopik diameter 41 mm dengan jarak main 200 mm. Sedangkan suspensi belakang monoshock dengan jarak main 180 mm.

Adapun KTM 390 Adventure menggunakan ban depan belakang 19 inci dan 17 inci jadi andalan melibas jalan bergelombang.

Suspensi depan WP Apex tipe upside down diameter 43mm dan belakang monoshock dengan jarak main 17,7cm.

Harga

RE Himalayan dibanderol Rp 114 juta on the road (OTR) Jakarta. Sedangkan KTM 390 Adventure dibanderol Rp 119 juta on the road (OTR) Jakarta.

RE Himalayan

ENGINE

- Type Single cylinder, 4 stroke, SOHC, air-cooled, fuel injection, Displacement 411cc
- Bore x stroke 78 mm x 86 mm
- Compression ratio 9.5:1
- Maximum power 24.3 bhp (17.88kw) @ 6500 rpm
- Maximum torque 32 Nm @ 4000 - 4500 rpm
- Ignition system Digital electronic ignition
- Clutch Wet, multi-plate
- Gearbox 5 speed constant mesh
- Lubrication Forced lubrication, wet sump
- Engine oil Semi-synthetic 15W 50 API, SL grade & above JASO MA 2
- Fuel supply Electronic fuel injection
- Air cleaner Paper element
- Engine start Electric

CHASSIS & SUSPENSION
- Type Half-duplex split cradle frame
- Front suspension Telescopic, 41 mm forks, 200 mm travel
- Rear suspension Monoshock with linkage, 180 mm wheel travel

DIMENSIONS
- Wheelbase 1465 mm
- Ground clearance 220 mm
- Length 2190 mm
- Width 840 mm (without mirrors)
- Height 1360 mm (y screen top)
- Seat height 800 mm
- Kerb weight 192 kgs (with 90% fuel & oil)
- Fuel capacity 15 ltr

BRAKES & TYRES
- Tyres front 90/90 - 21"
- Tyres rear 120/90 - 17"
- Brakes front 300 mm disc, 2-piston oating caliper
- Brakes rear 240 mm disc, single piston oating caliper
- ABS Dual channel ABS

ELECTRICALS
- Electrical system 12 volt - DC
- Battery 12 volt, 8 AH MF
- Head lamp 12V, H4-60/55W
- Tail lamp 12V, 4/1W
- Turn signal lamp 12V, 10W X

KTM 390 Adventure

Mesin
Transmisi: 6-speed
Sistem pendingin: Liquid cooled
Tenaga: 32 kW Starter: Electric starter
Stroke: 60 mm Bore: 89 mm
Kopling: PASC™ antihopping clutch, mechanically operated
Kapasitas: 373 cm³
EMS: Bosch EMS with RBW
Konfigurasi mesin: 1-cylinder, 4-stroke engine
Sistem pelumasan: Wet sump
Sasis
ABS Bosch 9.1MP Two Channel-ABS (incl. Cornering-ABS and offroad mode)
Diameter cakram rem depan: 320 mm
Diameter cakram rem belakang: 230 mm
Rantai: 520 X-Ring
Desain rangka: Steel trellis frame, powder coated
Suspensi depan: WP APEX 43
Suspensi belakang: WP APEX - Monoshock
Radius putar setang: 63.5 derajat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com