Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuci Motor Pakai Kompresor, Waspada Mesin Jebol

Kompas.com - 03/12/2020, 16:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim hujan seperti saat ini, intensitas mencuci motor akan semakin sering dilakukan oleh pemilik kendaraan.

Namun ada hal yang harus diwaspadai, mencuci menggunakan air bertekenan (kompresor) berpotensi merusak beberapa komponen motor.

Kompresor kerap digunakan oleh tukang cuci motor di pinggir jalan. Sebab mencuci motor menjadi lebih efisien, lebih cepat dan tidak begitu melelahkan.

Baca juga: Jangan Panik, Begini Trik Mengemudi Saat Hadapi Tanjakan

Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, saat mencuci sepeda motor sebaiknya jangan menggunakan air bertekanan tinggi. Sebab, dapat mengganggu dan merusak bagian-bagian komponen sepeda motor.

Radiator pada motor Honda Vario Radiator pada motor Honda Vario

“Salah satunya adalah rusaknya sirip-sirip radiator yang disebabkan oleh air bertekanan tinggi. Jika sirip sirip sudah rusak, motor pendinginnya akan bermasalah yang nantinya berakibat overheat hingga mesin jebol,” ujar Endro saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/12/2020).

Endro melanjutkan, komponen sistem kelistrikan juga sangat sensitif terhadap air bertekanan tinggi.

Baca juga: Masih Gagah, Harga 6 SUV Bekas Ini Cuma Rp 50 Jutaan

“Umumnya sistem kelistrikan pada motor sudh dilindungi dengan kabel yang dibungkus dari karet. Namun jika terkena tembakan air bertekanan tinggi, karet bisa bolong dan air bisa masuk ke soket hingga akhirnya mengganggu fungsi kerja komponen tersebut,” ucap Endro

Selain komponen tersebut, Endro mengatakan, sering mencuci motor dengan kompresor juga bisa merusak tampilan motor terutama cat dan stiker pada bodi cover.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau