Royal Enfield Himalayan, Motor Petualang Bergaya Klasik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai merek yang sempat mati suri dan lahir kembali, Royal Enfield tetap mempertahankan ciri khas dari produk-produknya dengan desain klasik.

Salah satunya yaitu Royal Enfield Himalayan. Motor adventure yang hadir di Indonesia sejak 2018. Bedanya untuk versi 2020, sudah dibekali ABS dan lulus spesifikasi Euro4.

Desain RE Himalayan 2020 sebetulnya tidak berbeda dengan generasi sebelumnya yang sudah eksis. Motor ini mengusung nuansa retro yang kental.

Baca juga: Royal Enfield Ajak Konsumen Riding Santai Malam Hari

KOMPAS.com/Gilang Tes Royal Enfield Himalayan

Pertama ialah pengunaan lampu bulat di depan yang menjadi ciri khas motor petualang zaman dulu. Lampu depannya juga masih pakai bohlam menambah kesan klasik.

Pegangan lampu dan panel instrumen sekaligus jadi pelindung sisi tangki bensin dan membuatnya tampil gagah. Selain itu dibekali windshield dan spion bulat.

Panel instrumen dibuat bentuk bundar yang dikombinasikan dengan panel digital. Bagian speedometer masih analog, tapi di bawahnya ada penunjuk digital.

KOMPAS.com/Gilang Tes Royal Enfield Himalayan

Layar digital ini menampilkan informasi indikator gigi, indikator standar samping, fuel trip, odometer, trip A & B, speed average A & B, temperatur dan jam digital.

Di sisi kanan ada penunjuk rpm kemudian indikator bahan bakar dan kompas digital. Kompas digital ini yang membuatnya beda dari beberapa motor adventure yang lain.

Sedikit ke tengah, bentuk tangkinya besar dan bisa memuat 15 liter. Jok pengendara tebal dan empuk. Jok penumpang dibuat lebih tinggi tetap sama empuk.

KOMPAS.com/Gilang Tes Royal Enfield Himalayan

Bagian belakang sudah dibekali dengan rak kecil untuk membawa barang. Bagian samping juga sudah disediakan lubang jika ingin menambahkan pannier atau tas samping.