Asiknya lagi dengan dua roda di depan mudah untuk menghindari lubang karena tinggal "kolongin" seperti mobil. Tapi tetap hati-hati kalau tidak akan terkena ban belakang.
Keunggulan dua roda di depan membuat motor tetap stabil di jalan tidak rata. Saat level jalan tidak rata, kedua ban akan menyesuaikan posisi menyeimbangkan posisi motor.
Jika melewati jalan tidak rata seperti gravel atau makadam, setang akan terasa bergetar karena ban dan suspensi bergantian mencari posisi yang sesuai.
4. Penguncian suspensi
Pengendara MP3 500 HPE bisa mengunci suspensi depan secara hidrolik agar motor dapat berdiri tegak. Dengan fitur ini pengendara tidak perlu turun kaki saat di lampu merah.
Roll lock tersebut berbentuk tuas kecil seperti saklar sein tapi letaknya di pangkal setang kanan.
Mekanisme untuk mengaktifkannya dibuat manual. Piaggio menyebut sengaja dibuat manual dan bukan otomatis karena lebih aman.
Pengendara bisa mengaktifkan roll lock jika gas tertutup dan kecepatan di bawah 15 kpj.
Ketika suspensi bisa dikunci akan ada tanda kedip di panel instrumen. Jadi pengendara bisa mengunci suspensi depan sebelum turun kaki.
Jika mengaktifkannya manual maka sistem pelepasannya otomatis. Pengendara cukup putar gas maka penguncian suspensi itu akan terbuka. Kemudian motor dijalankan seperti biasa.
5. Rem
MP3 500 HPE punya empat rem yaitu rem depan, rem belakang, rem kaki dan rem parkir. Khusus untuk rem parkir digunakan saat motor diparkir atau ditinggal lama.
Adapun berfungsi seperti rem lainnya. Letak rem kaki ini ada di lantai dek sebelah kanan. Sistemnya menggabungkan antara rem depan dan belakang.
Sistem penggabungan ini ala-ala combi brake system (CBS). Tapi tidak disebutkan rinci berapa jumlah perbandingan rem depan dan belakang saat melakukan pengereman.
Untuk diketahui rem depan MP3 500 HPE menggunakan cakram ganda 258 mm dan rem belakang pakai cakram 240 mm. Semuanya sudah Anti-Lock Braking System (ABS).