JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Honda CBR seketika mencuat setelah kasus kecelakaan yang melibatkan sepeda motor tersebut dengan Daihatsu Ayla di Purwokerto, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Kebetulan sepeda motor yang terlibat merupakan moge atau motor sport CBR1000RR SP yang masuk kelas supersport.
Moge ini sempat dijual oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dan didatangkan langsung secara utuh dari Jepang. Namun dalam jumlah yang tidak banyak.
Baca juga: Ganti Rugi Honda CBR1000RR SP, Harganya Setara Enam Unit Daihatsu Ayla
Berbeda dengan CBR150R maupun CBR250RR yang sudah diproduksi di dalam negeri. Penjualan motor ini lebih banyak dan lebih familiar di Indonesia.
Angga Jonathan, pemilik diler motor bekas RND Motorsport, mengatakan, CBR150R jadi motor yang cukup dicari di pasar motor bekas.
“CBR itu motor sport yang cukup dicari, di kelas 150 cc juga banyak peminatnya. Biasanya konsumen cari CBR tahun 2016 ke atas, kalau yang lama agak kurang,” ujar Angga, kepada Kompas.com (20/11/2020).
Baca juga: Kasus Ayla vs CBR1000RR SP, Pantaskah Moge Supersport Dipakai di Jalan Raya?
Meski begitu, Angga mengatakan bahwa popularitas CBR150R masih kalah dibandingkan motor sport Yamaha R15.
“Kalau perbandingan Yamaha dengan Honda, memang orang masih lebih banyak yang cari R15 ketimbang CBR150R,” katanya.
“Kalau CBR bisa laku 10-20 unit sebulan, R15 bisa sampai 25 unit sebulan. Sementara Suzuki karena jumlah barang yang tersedia di pasaran lebih sedikit, paling belasan unit sekitar 15-an lah,” ucap Angga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.