Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/11/2020, 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comTruk memiliki kemampuan untuk mengangkut beban yang berat. Salah satu komponen penting pada kendaraan niaga ini, adalah sistem pengereman

Berdasarkan teknologi, rem utama yang tersedia pada truk terbagi jadi tiga.

Pertama yaitu rem hidrolik, kedua sistem air over hydraulic (AOH), dan ketiga yaitu full air brake. Lalu dari ketiga jenis ini, mana yang lebih bagus?

Instruktur Project Training Center PT Isuzu Astra Motor Indonesia Thomas A Wijanarka menjelaskan, ketiga sistem pengereman pada truk ini biasanya tersedia pada truk kategori II atau heavy duty.

Baca juga: Mobil Bekas di Bawah Rp 50 Juta di Balai Lelang, Ada Xenia, Jazz hingga Mercy

Diagram rem udaraBelajar Otomotif Dasar Diagram rem udara

Rem dengan sistem hidrolik kekurangannya dari pedal, itu dia menekan minyak lalu mengerem. Gaya pengereman sangat bergantung pada kaki, jika kuat, maka pakem, begitu juga sebaliknya,” ucap Thomas dalam Webinar Basic Truck Bersama Isuzu, Jumat (13/11/2020).

Oleh karena itu, di beberapa model truk dengan pengereman hidrolik, ada brake boosternya. Selanjutnya yaitu ada AOH, yang mengatur adalah sistem pneumatic, sedangkan yang mengerem tetap hidrolik.

Sistem pneumatik mengandalkan udara bertekanan yang dimanfaatkan untuk menekan piston silinder. Piston ini kemudian menekan kampas rem sehingga putaran roda berkurang.

Baca juga: Mengenal Ragam Pelat Nomor Dewa di Indonesia

“Masalahnya, begitu hidroliknya bocor, maka rem akan blong. Oleh karena itu, baru muncul teknologi yang ketiga yang semuanya menggunakan udara,” kata Thomas.

Jika sistem full air brake mengalami kebocoran, udaranya berkurang, maka dia otomatis akan mengunci remnya, sehingga lebih aman. Secara kekuatan, full air brake sangat kuat daripada yang lainnya karena tidak tergantung pada tekanan kaki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke