JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kreta Indo Artha (KIA) resmi merilis Kia Sonet di Tanah Air. Namun compact SUV Korea Selatan ini hanya hadir di Indonesia dalam satu varian mesin bensin, yakni Gamma II DOHC, Dual CVVT berkubikasi 1.497 cc.
Sementara itu, untuk Kia Sonet di India, datang dalam beberapa versi pilihan mesin. Mulai dari bensin 1.000 cc turbo dan 1.200 cc turbo, serta disel 1.500 cc turbo.
Lantas apa pertimbangan KIA hanya memasukan satu pilihan mesin untuk Indonesia, meninggat sebagian pecinta SUV di Indonesia cukup menggemari varian mesin diesel ataupun bensin dengan turbo.
Baca juga: Bukan Cuma Rush-Terios, Kia Sonet Juga Incar Konsumen Jazz dan Yaris
Menjawab hal ini, Marketing and Development Division Head PT KIA Ario Soerjo mengatakan, alasan untuk Indonesia hanya dalam satu pilihan mesin karena sesuai dengan karakter konsumennya.
"Melihat dari ketersedian untuk ekspor, di sana (India) memang pilihannya itu 1.500 cc. Kami juga melihat bila kebanyakan konsumen Indonesia masih suka dan lebih familiar dengan mesin empat silinder 1.500 cc," kata Ario kepada Kompas.com, Rabu (11/11/2020).
Seperti diketahi, mesin bensin pada Kia Sonet yang ada di Indonesia disandingkan dengan sistem transmisi intelligent Variable Transmission (iVT) 8 percepatan. Teknologinya sama dengan CVT namun memiliki perbedaan dari segi teknis pada kerja rasio chain pulley yang menghasilkan tenaga lebih responsif pada putaran bawah.
Berdasarkan data, mesin tersebut mampu menyuplai tenaga sebesar 113 tk pada 6.300 rpm. Sementara torsinya, diklaim mencapai 144 Nm di putaran 4.500 rpm.
Baca juga: Kupas Lengkap Spesifikasi Kia Sonet di Indonesia
Ketika ditanya apakah dengan mesin yang nyaris serupa dan harga yang lebih murah, nantinya akan mengerus konsumen Kia Seltos, Ario menjelaskan bila keduanya beda segmen. Bahkan, justru dianggap bisa menjadi pilihan untuk konsumen di Indonesia.
"Tidak hanya dari kelas yang beda, karakteristik mobilnya juga. Seltos punya dimensi besar, semenetara Sonet lebih compact, dan ini bisa jadi pilihan juga buat konsumen yang mungkin tak terbiasa dengan mesin turbo larinya ke Sonet," ucap Ario.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.