JAKARTA, KOMPAS.com – Van belt merupakan komponen penting yang ada pada skuter matik (skutik). Van belt atau vbelt ini memiliki fungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang, kurang lebih sama dengan rantai.
Namun kalau rantai masih bisa dilihat bagaimana kondisinya, baik sudah kering atau longgar. Berbeda dengan vbelt yang ada di dalam CVT, sehingga untuk mengecek kondisinya, harus dibuka terlebih dahulu penutup CVT nya.
Jika vbelt tidak dirawat dengan baik, berisiko untuk putus. Ketika vbelt putus, tentu menjadi masalah karena motor jadi tidak bisa berjalan dan harus di dorong ke bengkel. Lalu bagaimana mengetahui vbelt yang sudah aus atau mau putus?
Baca juga: Beredar Penampakan Terbaru Kawasaki ZX-10R dan ZX-10RR
Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Endro Sutarno mengatakan, mengecek keausan van belt memang harus dibongkar agar terlihat, namun bisa juga mengeluarkan suara.
“Biasanya kalau ada suara berisik di bagian CVT, kemungkinan karena vbelt yang sudah aus,” ucap Endro kepada Kompas.com, Jumat (6/11/2020).
Agar tidak mengalami vbelt putus, Endro mengatakan, lebih baik diganti saat sudah mencapai 24.000 km. Selain itu bisa juga sekalian diganti rollernya agar hasilnya lebih baik lagi.
Baca juga: Tantang Rush dan Terios, Kia Sonet Mengaspal Pekan Depan
Kepala Bengkel Yamaha Mekar Motor Bintaro, Adih juga mengatakan, jika vbelt aus, adanya penurunan performa saat awal mulai jalan maupun saat sudah berjalan.
“Biasanya saat start agak lemot atau berat. Begitu juga pas sudah jalan, akan terjadi selip,” ucap Adih kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.