Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Naik Mobil, Bawa Barang Sewajarnya Saja

Kompas.com - 27/10/2020, 16:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW mulai 28 Oktober -1 November 2020, banyak dimanfaatkan orang untuk bepergian menggunakan mobil. Ada yang pergi bersama keluarga atau dengan kerabat terdekat.

Lamanya waktu liburan biasanya menentukan juga jumlah barang bawaan. Semakin lama liburan, biasanya semakin banyak barang yang dibawa.

Baca juga: Libur Panjang, Kemenhub Wanti-wanti Tercipta Klaster Baru Covid-19

Agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan menyenangkan, ada baiknya untuk tetap memerhatikan batas-batasnya, seperti muatan di mobil.

Ilustrasi mobil membawa barang bawaan di atap Ilustrasi mobil membawa barang bawaan di atap

Sebab, mobil yang mengangkut muatan berlebih bisa membuat potensi celaka saat di perjalanan. Apalagi jika kendaraan tersebut belum sempat dilakukan servis rutin.

Head Product Improvement Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, mengatakan, saat liburan, memang bawaan menjadi lebih banyak daripada biasanya. Namun, diharapkan tetap jaga batas muat kendaraan, khususnya jika mobil belum sempat dipersiapkan secara penuh.

Dengan muatan yang berlebih, maka kerja suspensi untuk menahan beban jadi bertambah. Selain itu, konsumsi bahan bakar juga jadi sedikit lebih boros.

Baca juga: Libur Panjang, Polisi Perketat Pengendara yang Menuju Jalur Puncak

"Lebih baik lihat dulu besaran gross vehicle weight dan curb weight yang ada di buku manual masing-masing. Kalau muatan terlalu berat, ada kecenderungan mempengaruhi kinerja rem dan keseimbangan juga," ujar Bambang, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Bambang menambahkan, bagi pengendara yang akan melakukan perjalanan jarak jauh, agar menyempatkan diri mendatangi diler atau posko/bengkel siaga supaya dilakukan pengecekan kendaraan ulang.

"Pengecekannya berupa air radiator, oli mesin dan transmisi, minyak rem, kipas, fuel pump, tekanan ban, dan banyak lagi," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau