Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Banyak yang Tahu, Harley-Davidson Pernah Produksi Motor Kecil

Kompas.com - 20/10/2020, 18:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika bicara soal Harley-Davidson (HD), banyak orang akan berpikir tentang motor gede (moge) dengan mesin V-Twin. Namun, sebenarnya pabrikan motor asal Amerika ini juga pernah produksi motor cc kecil.

Namun, motor-motor tersebut hanya menjadi bagian dari sejarah HD saja. Sebab, HD memilih untuk lebih fokus mengembangkan moge.

Baca juga: Paten Harley-Davidson 338R Buatan China Kembali Bocor

Berikut ini deretan motor HD yang memiliki kapasitas mesin kecil:

1. Harley-Davidson S-125 1948

Harley-Davidson S-125 1948Bikesrepublic.com Harley-Davidson S-125 1948

Tidak semua orang dapat membeli dan menggunakan motor bermesin Panhead. Untuk itu, HD memutuskan untuk membuat motor yang lebih bersahabat.

S-125 merupakan hasil kopi dari kotor 2-tak DKW RT125 tahun 1938. Motor tersebut tidak dikopi secara ilegal, desainnya diberikan ke Amerika sebagai bagian dari perbaikan perang Jerman.

Motor yang sama juga bisa dilihat dalam bentuk BSA Bantam di Inggris, Minsk di Rusia, dan Yamaha YA-1 di Jepang. Bahkan, motor tersebut juga banyak diproduksi di mana-mana, termasuk Polandia dan Italia.

2. Harley-Davidson Topper 1958

Harley-Davidson Topper 1958Bikesrepublic.com Harley-Davidson Topper 1958

Topper merupakan hasil rebadged dari DKW. Motor ini ditenagai mesin 2-tak berkapasitas 165 cc dengan pendingin udara.

Uniknya, cara starternya seperti mesin pemotong rumput, yakni dengan menarik tali. Meski demikian, motor ini bisa bertahan sampai 1965.

3. Harley-Davidson Sprint 250 1961

Harley-Davidson Sprint 250 1961Bikesrepublic.com Harley-Davidson Sprint 250 1961

HD membeli perusahaan asal Italia bernama Aeronautica Macchi atau lebih dikenal dengan Aermacchi. Hasilnya adalah motor yang ringan.

Menurut beberapa penggunanya, Sprint 250 cukup menyenangkan untuk dikendarai. Tapi, bagi sebagian penggemar HD menyatakan tidak menyukainya.

4. Harley-Davidson Bobcat 1966

Harley-Davidson Topper 1958Bikesrepublic.com Harley-Davidson Topper 1958

Bobcat merupakan penerus dari S-125. Motor ini menggunakan unibodi, dengan tangki bahan bakar, jok, hingga sepatbor belakang dibuat menyatu.

HD tidak memproduksi banyak Bobcat, tapi desain buritannya yang disebut "boattail" mampu menginspirasi Low Rider, XLCR Sportster, Triumph X75 Hurricane, dan beberapa motor lainnya.

5. Harley-Davidson Shortster 1973


Jika sekarang HD punya Sportster, di tahun '70-an pabrikan yang sudah berusia lebih dari satu abad ini pernah memiliki motor kecil yang dinamakan Shortster.

Shortster diluncurkan saat Honda berjaya dengan Monkey. Selain itu, ini juga menjadi cara HD untuk memikat hati anak-anak. Sayangnya, konsumen lebih memilih Monkey yang lebih murah dan bertahan.

6. Harley-Davidson/Aermacchi RR250 Grand Prix Racer 1974

Harley-Davidson/Aermacchi RR250 Grand Prix Racer 1974Bikesrepublic.com Harley-Davidson/Aermacchi RR250 Grand Prix Racer 1974

Walter Villa yang memenangi kejuaraan dunia empat kali pernah bekerja dengan Aermacchi untuk mengembangkan motor 2-tak 2-silinder berkapasitas 250 cc.

Motor ini mampu mengalahkan Yamaha di GP Italia di Monza pada tahun 1974 dan 1975.

7. Harley-Davidson SS350 1975

Harley-Davidson SS350 1975Bikesrepublic.com Harley-Davidson SS350 1975

Motor 2-tak satu silinder ini merupakan produk terakhir kerja sama HD dengan Aermacchi. Motor ini juga yang menandakan berakhirnya masa HD memproduksi motor kecil.

HD kalah dengan pabrikan Jepang dan akhirnya fokus untuk mengembangkan moge dengan mesin V-twin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com