JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia otomotif saat ini terus mengalami kemajuan teknologi, salah satunya adalah mesin mobil modern yang sudah terdiri dari beragam konfigurasi.
Ada beberapa alasan pabrikan menggunakan konfigurasi mesin yang berbeda, bisa karena menyesuaikan kompartemen mesin, kemudahan perawatan hingga mengejar perfoma.
Ada beberapa konfigurasi mesin yang umum digunakan pada mobil seperti mesin segaris atau inline, mesin V, mesin boxer, hingga mesin rotary.
Baca juga: Banderol Toyota Fortuner Dibalai Lelang Muali Rp 185 Juta
Namun, menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM Didi Ahadi, konfigurasi mesin yang paling jamak digunakan pabrikan mobil masih berbentuk inline atau segaris dan V.
“Kebanyakan mobil SUV, MPV dan LCGC menggunakan konfigurasi berbentuk inline, karena secara desain yang paling mudah. Sedangkan untuk V umumnya digunakan untuk kapasitas mesin yang lebih besar,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/10/2020).
1. Mesin segaris atau inline
Secara konstruksi, mesin segaris memang terbilang paling mudah dibuat sebab hanya membentuk garis lurus, satu cabang silinder, dan satu crankshaft saja. Selain itu, keunggulan lain dari mesin segaris adalah memiliki getaran yang halus dengan tenaga dan torsi yang hampir merata di tiap putarannya.
2. Mesin V
Mesin V memiliki ukuran yang lebih ringkas dan bobotnya juga lebih ringan ketimbang inline
Kelebihan konfigurasi V terdapat pada karakter tenaga yang dapat dicapai di putaran rendah. Keunggulan pada potensi menghasilkan tenaga dan torsi inilah yang menjadi salah satu alasan mesin V lebih identik pada mobil-mobil premium dengan perfoma tinggi.
Sementara kekurangan dari V engine adalah jumlah moving part yang banyak sehingga untuk pembuatan dan perawatannya lebih memerlukan biaya lebih besar.
Baca juga: Banderol Toyota Fortuner Dibalai Lelang Muali Rp 185 Juta
3. Mesin Boxer