Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Masih Menanti Pembebasan Pajak Pembelian Mobil Baru

Kompas.com - 14/10/2020, 17:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih menanti keputusan atas relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar nol persen, guna merangsang daya beli masyarakat di tengah pandemi virus corona alias Covid-19.

Saat ini, usulan yang telah dilayangkan sejak awal September 2020 tersebut tengah berada di atas meja Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk dikaji lebih dalam.

"Mudah-mudahan tidak terlalu lama diputuskan. Sewaktu pemberian usulan, kami meminta agar kebijakan tersebut sampai akhir tahun saja, sementara. Ini menjadi bagian upaya mempercepat recovery," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier dalam diskusi virtual, Rabu (14/11/2020).

Baca juga: Benarkah Oli Mesin Bisa Kedaluwarsa? Ini Jawabannya

Menurut Taufiek, hal ini tercermin dari tingkat utilisasi industri otomotif yang terus anjlok dalam beberapa waktu terakhir. Menyusul turunnya permintaan akan produk otomotif selama pandemi Covid-19 berlangsung, khususnya dari kalangan kelas menengah.

"Membangkitkan demand sebagai penggerak menjadi syarat utama, sehingga kelas menengah bisa membelanjakan uangnya ke mobil karena ada relaksasi berupa apakah 0 persen atau paling tidak memberikan upaya baru untuk membuka permintaan di sektor otomotif," jelas dia.

Taufiek melanjutkan, aktivitas industri otomotif memiliki multiplier effect yang luas, misalnya dari aspek penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar dan keterkaitan dengan sub sektor industri lainnya termasuk Industri Kecil Menengah (IKM).

Baca juga: Mengenal MID di Mobil dan Apa Fungsinya

"Hampir 1,5 juta orang hidup disitu. Kemudian kita juga bersinggungan dengan sub sektor lain, seperti karet, kaca, baja, dan besi, itu IKM ada juga disitu. Maka multiplier effect-nya besar," ujarnya.

"Ini harus dapat dukungan dari Kementerian atau lembaga terkait. Kita perlu selesaikan sektor tersebut dalam waktu dekat. Kalau sektor otomotif bisa bangkit, semua sub sektor tadi pasti dapat imbasnya," tambah Taufiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Netanyahu Bikin Penawaran, Akan Bebaskan Pemimpin Hamas dari Gaza asal Mau Lucuti Senjata
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau