JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut sampai saat ini, membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kembali merevisi target penjualan di 2020.
Pasalnya, meski sudah terlihat ada pertumbuhan penjualan pada beberapa bulan terakhir, namun berdasarkan data yang ada, ternyata masih jauh dari harapan dan prediksi yang sebelumnya sudah disampaikan.
Stefanus Soetomo, Staf Ahli Gaikindo, mengatakan, pada tiga bulan pertama di 2020 penjualan masih sesuai rencana, tapi begitu akhir Maret mulai terganggu. April menjadi titik terparah di mana penjualan wholesales hanya 3.500 unit dari biasanya sekitar 85.000-90.000 unit rata-rata per bulan.
Baca juga: Asuransi Kendaraan Terseret Arus Penurunan Penjualan Mobil
"Itu artinya hanya 5 persen saja dari normal, atau turun mencapai 95 persen. Dari situ Gaikindo berdiskusi dan keluarlah angka 600.000 unit dari sebelumnya 1.050.000 unit sampai akhir tahun," ujar Stefanus dalam webinar Kompas Talk bersama Toyota Astra Motor (TAM), Kamis (17/9/2020).
"Namun ketika itu dengan asumsi bila Juni-Juli pandemi ini sudah reda, sehingga Agustus-Oktober penjualan mulai naik lagi. Tapi melihat kondisi hari ini, dengan jumlah yang terpapar Covid mencapai rekor lagi, maka kita juga perlu mengantisipasi mengenai pencapaian 600.000 itu," kata dia.
Stefanus menjelaskan untuk kondisi pada penjualan di Agustus kemarin pun belum mengalami peningkatan signifikan. Padahal proyeksi awalnya ditargetkan bisa terkerek hingga kurang lebih 75 hingga 80 persen sampai Desember nanti.
Dari data, pada Agustus penjualan antara wholesales dan retail menurut Stefanus berkisar 37.000 unit yang mana masih jauh dari target 80.000 unit. Karena itu, dia menyampaikan bila seharusnya nanti akan ada revisi lagi soal target 600.000 unit sebelumnya.
Baca juga: Mobil Terlaris Agustus 2020, Nissan Geser Daihatsu dan Mitsubishi
"Untuk wholesales itu cukup besar, dari Juli 25.000 menjadi 37.000 di Agustus, tapi retailnya tidak begitu meningkat besar, sehingga angka retail dan wholesales pada Agustus itu kurang lebih sama, 37.000 unit," ujar Stefanus.
"Dengan Agustus penjualan yang masih jauh, kemungkinan besar akan ada revisi. Hanya kapannya itu, kita harus bekerja dengan asumsi-asumsi yang ada dulu, mana asumsi yang mau dipakai, itu yang belum kita tentukan tepatnya kapan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.