Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Pilihan Suspensi Udara dengan Per Daun Bagi Bus

Kompas.com - 10/09/2020, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini bus antar kota antar provinsi (AKAP) menjadi salah satu pilihan saat bepergian lewat jalur darat. Para pengusaha otobus (PO) pun saling berlomba memberikan kenyamanan untuk para penumpang.

Pilihan operator pun semakin beragam, dan banyak yang menggunakan berbagai model bus baru. Salah satu teknologi yang bisa meningkatkan kenyamanan bus saat perjalanan yaitu pemilihan suspensi.

Sasis bus yang beredar saat ini sudah banyak yang menggunakan suspensi udara, baik asli dari pabrikan, maupun hasil modifikasi. Namun, bus yang mengandalkan per daun juga masih banyak yang beroperasi di jalanan.

Baca juga: Penjualan Toyota Corolla Cross Hybrid Tembus Target

Sasis bus narrowDuniaotomotifmodifikasi Sasis bus narrow

Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan dari suspensi udara dan per daun pada bus?

Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya akan menjabarkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tipe suspensi. Pertama yaitu kelebihan dari suspensi udara.

Kelebihan suspensi udara yaitu nyaman saat bus berjalan, kemudian senyap, tidak mengeluarkan suara. Soal perawatan juga lebih mudah, kemudian untuk model yang bisa diatur ketinggiannya, membuat sasisnya fleksibel,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Makin Lincah, Ini Rahasia Ubahan Radius Putar Toyota Yaris Facelift

Namun di balik kelebihan itu, ada juga kekurangan dari bus yang memakai suspensi udara. Pertama yaitu biayanya mahal, baik suspensi udara dari pabrikan maupun hasil modifikasi dari karoseri. Selisih harga sasis suspensi udara dan per daun bisa sampai Rp 100 jutaan.

“Kemudian enggak semua mekanik bisa melakukan perbaikan jika suspensi udara mengalami kerusakan,” kata Dimas.

sasis bus trontonkaskus sasis bus tronton

Kemudian untuk bus yang masih menggunakan per daun, kelebihannya yaitu murah dan banyak teknisi yang bisa memperbaiki jika ada kerusakan. Namun kekurangannya yaitu perlu adanya perawatan yang baik pada pernya.

“Jika enggak dirawat dengan baik, rawan bunyi dan patah. Selain itu juga rasa berkendaranya tidak senyaman suspensi udara,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau