Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Plus Minus Pilihan Suspensi Udara dengan Per Daun Bagi Bus

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini bus antar kota antar provinsi (AKAP) menjadi salah satu pilihan saat bepergian lewat jalur darat. Para pengusaha otobus (PO) pun saling berlomba memberikan kenyamanan untuk para penumpang.

Pilihan operator pun semakin beragam, dan banyak yang menggunakan berbagai model bus baru. Salah satu teknologi yang bisa meningkatkan kenyamanan bus saat perjalanan yaitu pemilihan suspensi.

Sasis bus yang beredar saat ini sudah banyak yang menggunakan suspensi udara, baik asli dari pabrikan, maupun hasil modifikasi. Namun, bus yang mengandalkan per daun juga masih banyak yang beroperasi di jalanan.

Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan dari suspensi udara dan per daun pada bus?

Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya akan menjabarkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tipe suspensi. Pertama yaitu kelebihan dari suspensi udara.

“Kelebihan suspensi udara yaitu nyaman saat bus berjalan, kemudian senyap, tidak mengeluarkan suara. Soal perawatan juga lebih mudah, kemudian untuk model yang bisa diatur ketinggiannya, membuat sasisnya fleksibel,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Namun di balik kelebihan itu, ada juga kekurangan dari bus yang memakai suspensi udara. Pertama yaitu biayanya mahal, baik suspensi udara dari pabrikan maupun hasil modifikasi dari karoseri. Selisih harga sasis suspensi udara dan per daun bisa sampai Rp 100 jutaan.

“Kemudian enggak semua mekanik bisa melakukan perbaikan jika suspensi udara mengalami kerusakan,” kata Dimas.

Kemudian untuk bus yang masih menggunakan per daun, kelebihannya yaitu murah dan banyak teknisi yang bisa memperbaiki jika ada kerusakan. Namun kekurangannya yaitu perlu adanya perawatan yang baik pada pernya.

“Jika enggak dirawat dengan baik, rawan bunyi dan patah. Selain itu juga rasa berkendaranya tidak senyaman suspensi udara,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/10/112200715/plus-minus-pilihan-suspensi-udara-dengan-per-daun-bagi-bus

Terkini Lainnya

Main Mobil Tua, Jangan Asal Pilih Bengkel Spesialis

Main Mobil Tua, Jangan Asal Pilih Bengkel Spesialis

Tips N Trik
Segini Gaji Minimal buat Kredit Toyota Fortuner Facelift

Segini Gaji Minimal buat Kredit Toyota Fortuner Facelift

News
Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Feature
Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

News
[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

News
Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Sport
Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

BrandzView
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Sport
Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Sport
Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips N Trik
Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Tips N Trik
Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

News
Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Aksesoris
Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Tips N Trik
Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke