JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki Ninja 250 pernah menjadi primadona di kelas motor sport full fairing. Namun, bergesernya tren membuat motor ini harus kena rombak total.
Tren motor sport full fairing bisa dibilang menurun. Belakangan ini, tren yang sedang diminati adalah motor custom.
Baca juga: Gaya Klasik Kawasaki W800 Dipermak jadi Motor Custom Flat Tracker
Banyak pilihan gaya pada motor custom. Tapi, yang paling populer adalah tracker. Sebab, motor masih bisa digunakan untuk berkendara harian.
Salah satu peminatnya bisa terlihat pada motor custom garapan Katros Garage ini. Ninja 250 diubah total menjadi neo tracker.
Andi Akbar, builder Katros Garage, mengatakan, satu hal yang membuatnya senang saat menggarap motor ini adalah desain bodinya beda dengan permintaan konsumen-konsumen Katros sebelumnya yang sama-sama di Ninja 250 juga.
Baca juga: Benelli Leoncino 250 Tracker Bertema Kiamat
"Kali ini, desain bodinya cenderung kotak-kotak. Saya sendiri merasa tertantang, bagaimana tampilan yang kotak-kotak tadi, tapi tetap enak dilihat," ujar pria yang akrab disapa Atenx tersebut, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Atenx menjelaskan, bodi standar Ninja 250 tidak ada yang dipakai. Semua diganti atau di-custom dengan yang baru. Termasuk tangki, dibuat ukurannya lebih besar dari biasanya, bisa menampung hingga 15 liter.
"Tangki pakai pelat galvanis dengan ketebalan 1,2 mm. Jadi, tidak terlalu tipis atau terlalu tebal," kata Atenx.
Cover bodi samping sengaja dibuat seperti menyatu dengan air scoop. Ada lekuknya, jadi tidak terlihat terlalu rata. Air scoop ini juga sebenarnya hanya aksen. Sebab, jika tidak ada aksen tersebut, menurut Atenx, tangkinya jadi terlihat biasa saja.
Di bagian kaki-kaki, roda depan dan belakang diganti dengan model jari-jari. Atenx membuat tromol baru dari bahan besi dan untuk peleknya berbahan alumunium dari TK. Untuk ukurannya, depan lebarnya 3 inci dan belakang 3,5 inci.
"Bannya pakai tipe dual purpose, dari Shinko dengan tipe E805. Depannya berukuran 120/80-17 dan belakang 150/70-17," ujar Atenx.
Agar kaki-kaki terlihat lebih padat dan kekar, suspensi depan diganti model upside down, copotan dari Yamaha R15. Sedangkan yang belakang, dari monoshock diubah jadi dualshock. Agar kesan klasiknya lebih terlihat.
"Dengan ubahan tersebut, posisi berkendara jadi berubah. Dari yang sebelumnya merunduk, sekarang badan jadi lebih tegap. Soalnya, setang sudah kita ganti dengan model fatbar dan kita beri raiser juga jadi lebih tinggi," kata Atenx.
Sedangkan knalpot, dari bagian header sampai silencer, Katros Garage membuat ulang dari bahan stainless steel. Menurut Atenx, suaranya cukup sangar dan suara karakter mesin Ninja 250 juga masih terdengar.
Ninja 250 yang masih menggunakan karburator terakhir diproduksi tahun 2012 sebelum beralih ke injeksi. Motor custom bergaya neo tracker ini tentu bisa menjadi inspirasi bagi para pemilik Ninja 250 yang sudah bosan dengan tampilan standar motor tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.