JAKARTA, KOMPAS.com - Datangnya musim hujan membuat pemilik kendaraan wajib melakukan pemeriksaan terhadap komponen, sebelum dikendarai.
Selain komponen mesin, sistem pengereman bagian kaki-kaki terutama ban juga perlu dilakukan pemeriksaan.
Komponen kaki-kaki ini mempunyai peran yang cukup vital di kala kendaraan melaju di jalan yang basah terlebih ada genangan airnya.
Cara mengemudikan kendaraan dengan kondisi jalan yang basah tidak sama dengan saat jalanan kering. Dan dalam situasi tersebut kondisi ban juga perlu dipastikan layak pakai.
Baca juga: Ingat, Mengemudi Sambil Main Ponsel Lebih Bahaya dari Pengaruh Alkohol
On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Zulpata Zainal menjelaskan, saat berkendara dalam kondisi hujan atau jalan basah perlu memperhatikan kondisi ban.
“Pastikan sisa tinggi telapak ban mumpuni yaitu masih di atas tanda TWI (tread wear indicator), untuk mobil berpenumpang TWI-nya harus 1.6 mm dari dasar,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (24/8/2020).
Zulpata menambahkan, selain itu tekanan udara pada ban juga harus diperhatikan dan dipastikan sudah sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan.
“Pastikan juga tekanan udara sudah disesuaikan dengan yang direkomendasikan pabrikan mobil serta saran maksimum muatan yg diperbolehkan,” ucapnya.
Baca juga: Ketahui Ini Bahaya Mengemudi Sambil Main Ponsel
Zulpata juga menyarankan agar pengemudi menghindari melibas genangan dengan kecepatan tinggi.
Menurutnya, jika hal tersebut dilakukan maka potensi terjadinya aquaplaning juga akan semakin besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.