Insiden MotoGP Austria, Morbidelli Sebut Zarco Setengah Pembunuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden mengerikan terjadi di MotoGP Austria 2020 yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring. Kecelakaan parah antara Franco Morbidelli dan Johann Zarco juga hampir melibatkan pebalap lain.

Di awal-awal balapan, Morbidelli yang posisinya berada di belakang Zarco, menyerempet ban belakang dari pebalap asal Perancis tersebut. Keduanya pun terjatuh, tetapi motornya terus melaju ke dinding pelindung dan hancur berkeping-keping.

Baca juga: Kecelakaan Horor MotoGP Austria, Balapan Dihentikan Sementara

Meski kecelakaan tersebut cukup parah, namun keduanya baik-baik saja. Beruntung Maverick Vinales dan Valentino Rossi tidak sampai terhantam motor kedua pebalap tersebut. Keduanya selamat, karena sepersekian detik luput dari maut bisa terhantam motor yang tengah melayang di udara.

MotoGP Insiden kecelakaan parah antara Franco Morbidelli dan Johann Zarco di MotoGP Austria 2020

"Dia setengah pembunuh. Saya baik-baik saja, tapi itu sangat bahaya. Bagi saya dan bagi dirinya, tapi juga bagi Vinales dan Rossi yang melihat motor lewat di depan muka dengan kecepatan 280 kilometer per jam," ujar Morbidelli, dikutip dari GPOne.com.

Morbidelli menambahkan, dirinya mencoba menghindari Zarco tapi gagal. Sehingga, ban depan Morbidelli mengenai ban belakang Zarco.

Baca juga: Insiden Mengerikan di GP Austria, Kepala Rossi Nyaris Tersambar Motor

"Saat saya mengerem, Zarco mengubah lintasannya, mungkin untuk melindungi dirinya. Ketika itu keluar, saya terhisap ke dalamnya," kata Morbidelli.

Anak didik dari Rossi tersebut beruntung hanya mengalami luka ringan pada tangan kanan, bahu kanan, dan kepala. Hasil CT Scan juga menunjukkan tidak ada luka serius.

MotoGP Insiden kecelakaan parah antara Franco Morbidelli dan Johann Zarco di MotoGP Austria 2020

Zarco pada unggahan video di Instagram miliknya juga menjelaskan kondisi terkininya. Pebalap yang meraih podium di MotoGP Ceko ini hanya mengalami luka ringan.

"Saya baik-baik saja. Saya mengalami memar di tangan, pinggul, dan kaki. Kami mengalami kejadian yang sangat mengerikan," ujar Zarco.

Zarco menambahkan, dirinya sudah bertemu dengan Morbidelli dan keduanya sama-sama sudah memaafkan. Kejadian tersebut juga dianggap sebagai racing incident yang sulit dihindari dalam kecepatan setinggi itu.