Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Efek jika Ban Kelebihan atau Kekurangan Tekanan Udara

Kompas.com - 31/07/2020, 10:41 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga tekanan udara pada ban mobil menjadi salah satu cara sederhana untuk merawat karet pembungkus pelek tersebut.

Dengan tekanan udara yang tetap terjaga dan disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan, maka tingkat keawetan juga lebih bagus.

Setiap pabrikan sudah memberikan rekomendasi mengenai berapa tekanan ban yang diperlukan, baik saat mobil kosong maupun penuh dengan penumpang.

Hal ini salah satunya bertujuan untuk tetap menjaga kenyamanan serta keamanan selama melakukan perjalanan.

Baca juga: Nyetir Mobil Malam Hari Terasa Lebih Capek dan Bahaya, Ini Alasannya

Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, tekanan udara pada ban mobil yang paling baik adalah sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Cara mengetahui rekomendasi tekanan udara, yaitu dengan melihat stiker yang dipasang pada kendaraan, biasanya berada di balik daun pintu.

“Yang paling bagus tentunya yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan,” kata Zulpata kepada Kompas.com belum lama ini.

Ilustrasi ban kempis.thetruthaboutcars.com Ilustrasi ban kempis.

Zulpata mengatakan, setiap ban yang mengalami kelebihan atau kekurangan akan memberikan efek tersendiri.

Seperti ban yang kekurangan tekanan udaranya sama halnya kendaraan yang membawa beban secara berlebih.

“Berkendara meski tekanan udara ban kurang bisa menyebabkan dinding samping mengalami defleksi berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan ban pecah ketika dikendarai,” ujarnya.

Ban yang defleksi berlebihan, Zulpata menambahkan, lama-kelamaan akan menyebabkan benang pada dinding ban akan kelelahan.

Baca juga: Tips Aman Mengemudi Sambil Mendengarkan Musik

Dalam kondisi tertentu karet pada bagian tersebut akan melepuh karena panas yang berlebihan sehingga benang jadi hangus atau putus.

tekanan udara banKompas.com/Fathan Radityasani tekanan udara ban

“Bahkan kalau mobil masuk tol, disarankan untuk tambah tekanan udara ban 1 sampai 3 psi untuk menghindari defleksi pada dinding ban yang berlebihan. Kelebihan 1-3 psi tidak akan membuat ban pecah,” ucapnya.

Selain itu, ban yang kelebihan tekanan udara juga akan memberikan efek yang kurang baik.

Baca juga: Ketahui Ini Bahayanya Naik Motor Sambil Mendengarkan Musik

“Efek lainnya seperti setir menjadi terlalu ringan dan sulit dikendalikan, keausan ban jadi tidak rata, hanya bagian tengahnya saja,” ucapnya.

Dengan mempertimbangkan efek tersebut, Zulpata menyarankan agar para pemilik kendaraan menjaga tekanan ban sesuai dengan yang direkomendasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau