Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Ruang Kabin Maung Pindad, Pakai Jok Racing

Kompas.com - 24/07/2020, 14:31 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

PT Pindad (Persero) membeberkan arti nama Maung yang menjadi kendaraan taktis (rantis) terbarunya. Ternyata julukan Maung pada mobil berpenggerak roda 4x4 ini diberikan langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menjelaskan, setelah selesai, prototipe dari rantis ringannya tersebut belum memiliki nama. Lalu, dia meminta Prabowo untuk memberikan sebutan atau nama pada kendaraan barunya tersebut.

"Ya awalnya saat jadi (prototipe) itu kami tak memikirkan nama, lalu setelah itu kami minta ke Menhan untuk memberikan namanya. Beliau mikir-mikir, akhirnya tercetus Maung," ucap Abraham saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Salah satu alasan dinamakan Maung lantaran beberapa nama yang khas Indonesia memang sudah ada, seperti Komodo dan Harimau. Pertimbangan ini juga tak lepas mengingat bahwa proses peroduksinya dilakukan di Bandung, Jawa Barat.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Menurut Abraham, nama Maung sendiri mewakili dari kemampuan yang dimiliki oleh rantis bersasis dan mesin Hilux tersebut.

Karakternya yang lincah untuk bermanuver dan ampuh di medan offroad membuat Maung dapat diandalkan untuk kendaraan tempur jarak dekat.

"Maung kan itu harimau, jadi ya sesuai dengan karakter kendaraan ini juga. Lagian Maung juga khas banget dengan Jawa Barat dan menggambarkan kemampuannya untuk penyerbuan jarak dekat," ucap Abraham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau