JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah membahas soal tampilan dan desain tangguh ala militer pada sektor eksterior, giliran melirik dalaman interior kendaraan taktis (rantis) Maung yang digarap oleh PT Pindad (Persero).
Simpel, itu ungkapan paling mudah yang diutarakan ketika membuka pintu pengendara baris pertama. Tak banyak ornamen kosmetik pada bagian dasbor layaknya mobil biasa, konsepnya dibuat minimalis dengan mengutamakan fungsi bagi pengendara.
Lekukan serba kaku pada bagian ekterior ditularkan ke dalam desain interiornya. Tak hanya pada penampilan dasbor, model kaca depannya pun dibuat mengkotak namun dengan sisi visibilitas untuk pengendara dan penumpang yang cukup luas.
Menariknya, terdapat engsel pada sisi kanan kiri dekat dengan pilar A yang membuat kaca depannya bisa dibuka-tutup. Pindad memang mengembangkan konsep mobil militer ringan dengan tema modular untuk memudahkan para prajurit ketika melakukan misi penyergapan dan lain sebagainya.
Demikian juga dari doortrim serta bentuk kaca samping baik di baris pertama dan kedua. Semuanya dibuat sederhana dengan desain kotak, sementara untuk membuka kaca, dapat dilakukan secara manual dengan model slide, alias geser.
"Kita buat Maung ini dengan model modular dari sebuah kendaraan taktis ringan. Pada suatu waktu dibutuhkan, semua pintu-pintu bisa dilepas pasang dengan mudah dari engselnya. Atap dengan kanvas juga demikian, jadi dirancang untuk memudahkan aktivitas militer" kata Vice President Inovasi PT Pindad Windu Paramartha, kepada Kompas.com, Kamis (23/7/2020).
Jangan harap ada tombol fungsi layaknya pengaturan audio pada lingkar kemudi, semua dibuat polos.
Sementara untuk head unit memang tak disediakan, tapi masih ada fitur pendingin kabin alias air conditioner (AC) yang knob pengaturannya diletakan bersama dengan pilihan penggerak roda 2 wheel atau 4 wheel.
Sedangkan di balik kemudi, terdapat speedometer untuk melihat kecepatan kendaraan, rpm, serta informasi soal bahan bakar. Sementara di sebelah kanan pengendara, tepatnya di bawah kemudi, bersarang tombol pengaturan lampu dan lain sebagainya.
Dari segi kenyamanan, selain AC, ternyata leg room dan head room yang dihadirkan juga tergolong lapang. Untuk baris depan memiliki dimensi kabin panjang 1.050 mm, lebar 1.640, dan tinggi 1.150 mm..
Pengendara dan penumpang baik baris pertama hingga kedua, akan dimanjakan dengan hadirnya jok model bucket seat layaknya mobil balap yang telah dilengkapi dengan seat belt empat titik.
Beralih ke baris kedua, dari segi kenyamanan tak berbeda dengan baris pertama. Ruang kaki dan kepala penumpang dewasa masih bisa terakomodasi cukup baik dengan dimensi keseluruhan (PxLxT) 870 mm x 1.640 mm, dan 1.150 mm.
Sementara antar penumpang dipisahkan dengan sebuah rak seperti konsul yang membentang hingga bagian belakang. Terdapat besi juga yang jadi pemisah dengan baris pertama dan berguna sebagai pegangan ketika menempuh medan terjal.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, secara keseluruhan Maung mengadopsi desain layaknya kendaraan kabin ganda. Pada bagian belakang, terdapat bak multifungsi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk membawa logistik, persenjataan, serta pasukan.
Arti Nama Maung
PT Pindad (Persero) membeberkan arti nama Maung yang menjadi kendaraan taktis (rantis) terbarunya. Ternyata julukan Maung pada mobil berpenggerak roda 4x4 ini diberikan langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menjelaskan, setelah selesai, prototipe dari rantis ringannya tersebut belum memiliki nama. Lalu, dia meminta Prabowo untuk memberikan sebutan atau nama pada kendaraan barunya tersebut.
"Ya awalnya saat jadi (prototipe) itu kami tak memikirkan nama, lalu setelah itu kami minta ke Menhan untuk memberikan namanya. Beliau mikir-mikir, akhirnya tercetus Maung," ucap Abraham saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/7/2020).
Salah satu alasan dinamakan Maung lantaran beberapa nama yang khas Indonesia memang sudah ada, seperti Komodo dan Harimau. Pertimbangan ini juga tak lepas mengingat bahwa proses peroduksinya dilakukan di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Abraham, nama Maung sendiri mewakili dari kemampuan yang dimiliki oleh rantis bersasis dan mesin Hilux tersebut.
Karakternya yang lincah untuk bermanuver dan ampuh di medan offroad membuat Maung dapat diandalkan untuk kendaraan tempur jarak dekat.
"Maung kan itu harimau, jadi ya sesuai dengan karakter kendaraan ini juga. Lagian Maung juga khas banget dengan Jawa Barat dan menggambarkan kemampuannya untuk penyerbuan jarak dekat," ucap Abraham.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/24/143100915/intip-ruang-kabin-maung-pindad-pakai-jok-racing