JAKARTA, KOMPAS.com – Penggunan sekat partisi di dalam kabin mobil mulai jamak dilakukan beberapa pemilik yang menggunakan jasa pengemudi. Selain mencegah penyebaran virus corona, penggunaan sekat partisi dapat menambah privasi saat berkendara.
Meskipun bisa menambah kenyamanan bagi penumpang di bangku baris kedua maupun ketiga, sekat partisi ternyata menuntut cara berkendara baru bagi pengemudi.
Sebab sekat partisi yang berada di bagian pilar B dan membatasi ruang penumpang dan pengemudi, telah membuat sebuah dinding yang membatasi visibilitas sopir.
Baca juga: Alasan Rossi Sudahi Balapan Perdana MotoGP 2020 di Jerez
Tak ayal mengendarai mobil dengan sekat partisi sama halnya dengan mobil-mobil komersial, seperti blind van, mobil box, hingga pikap saat mengangkut muatan penuh.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI), mengatakan, pengemudi dituntut memiliki kebiasaan baru dalam mengemudikan mobil dengan sekat partisi.
Walaupun secara pengendaraan masih sama, namun karena visibilitas ke belakang agak terhalang, secara umum pengendalian bisa berubah.
Baca juga: Pelanggar Lalu Lintas Ibu Kota Bisa Mulai Ditilang Hari Ini
“Pastinya agak terganggu, karena biasanya mengandalkan 3 spion, kini menjadi 2 spion,” ujar Sony, kepada Kompas.com (19/7/2020).
“Sekalipun kendaraan bergerak maju, tetap ada pandangan ke belakang yang dibatasi. Pada akhirnya bidang yang tertutup di dalam kabin tersebut menjadi blindspot,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.