Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2020, 12:22 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah pengendara kerap mengabaikan imbauan untuk mematikan mesin saat isi bensin. Biasanya mereka menyalakan mesin lantaran tetap mengaktifkan AC agar udara dalam kabin selalu dingin.

Padahal untuk keamanan dan keselamatan bersama, setiap pengunjung SPBU wajib mematuhi aturan yang berlaku. Termasuk mematikan mesin saat mengisi BBM.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, mengatakan, saat mesin menyala artinya semua sistem kelistrikan aktif. Hal ini dapat memicu terjadinya listrik statis, yang memunculkan percikan api.

Baca juga: Pilihan Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta buat yang Punya Garasi Mungil

Ilustrasi menyalakan atau starter mobil menggunakan anak kunci.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Ilustrasi menyalakan atau starter mobil menggunakan anak kunci.

“Kondisi ini bisa saja memicu kebakaran, untuk alasan safety mesin memang harus dimatikan,” ujar Didi, kepada Kompas.com belum lama ini.

“Terjadinya listrik statis bisa dari mana saja, ditambah dengan adanya kebocoran kabel, atau bunga api dari knalpot, itu semua bisa memicu kebakaran,” katanya.

Meski begitu, pabrikan sebetulnya sudah merancang desain mobil agar lebih aman, terutama saat dipakai mengisi BBM di SPBU.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Saat Parkir Posisi Ban Mobil Harus Lurus

Kapasitas tangki BBM tiap mobil berbeda-bedadrivespark.com Kapasitas tangki BBM tiap mobil berbeda-beda

Misal letak tutup tangki bensin, pasti posisinya berlawanan dengan letak knalpot. Begitu juga dengan letak mesin yang berjauhan dengna ujung knalpot, jadi salah satu cara untuk mengurangi risiko kebakaran.

“Namun untuk alasan safety, kita harus patuhi aturan tersebut. Jangan egois sendiri biar kabin tetap dingin,” ucap Didi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com