SOLO, KOMPAS.com- Kehadiran sepeda motor baru yang sudah menggunakan teknologi injeksi tentunya berdampak pada keberadaan motor bekas yang masih menggunakan karburator.
Meski begitu, ternyata teknologi tersebut tidak serta merta membuat calon konsumen tertarik membelinya.
Untuk pasar motor bekas (mokas) khususnya jenis bebek, ternyata konsumen cenderung lebih memilih yang masih menggunakan karburator dibandingkan injeksi.
Pemilik diler mokas Nugroho Motor, Kartasura, Jawa Tengah (Jateng) Nugroho Dwi Prastiko mengatakan, peminat motor bebek yang masih menggunakan karburator masih cukup tinggi.
Baca juga: Ini Lokasi Stiker Keterangan Tekanan Udara Ban Mobil
“Selama ini masih banyak yang beranggapan bahwa motor bebek dengan sistem injeksi lebih ribet (perawatannya) tidak seperti yang menggunakan karburator,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Pemikiran itulah, kata Nugroho, yang kemudian membuat pembeli lebih memilih motor bekas bebek yang masih karburator dibandingkan yang injeksi.
"Kalau untuk jenis bebek yang cepat laku itu yang masih karburator, kalau yang injeksi kurang peminatnya," ucap Nugroho.
Baca juga: Kunci Mobil Pakai Teknologi Immobilizer Bisa Cegah Pencurian?
Untuk pasar mokas, ada beberapa jenis motor bebek karburator yang masih banyak peminatnya. Seperti Honda Supra X, Jupiter burung hantu (Burhan) dan juga Honda lawas seperti Grand.
"Harga Honda Supra X 125 tahun 2014 yang masih karburator masih Rp 9,5 jutaan, sedangkan yang sudah injeksi tahun 2015 malah Rp 8,5 juta," katanya.
Untuk merek lain, Nugroho menambahkan, Yamaha Jupiter Ceguk atau CW lansiran 2008 harganya berkisar Rp 7 juta.
Baca juga: Benarkah Kunci Stang Motor ke Kanan Bisa Cegah Pencurian?
Sedangkan untuk Jupiter Z1 tahun 2014 justru mengalami penurunan dari yang sebelumnya Rp 9 jutaan menjadi Rp 8 jutaan.
"Yang masih anteng harga Honda Grand berkisar Rp 3 juta, tetapi juga melihat kondisi kendaraannya," tuturnya.
Nugroho mengatakan, Honda Grand yang masih banyak dicari antara tahun 1991-1993 (bulus), 1996 dan juga 1997.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.