JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV) mulai banyak diminati. Tampilannya yang garang dengan ground clearance yang tinggi dianggap sesuai dengan kebutuhan orang-orang Indonesia.
Namun kebanyakan mobil LSUV yang dijual di Indonesia menggunakan penggerak roda depan, misalnya Suzuki XL7, Mitsubishi Xpander Cross dan Honda BR-V. Memiliki ground clearance yang cukup tinggi membuat mobil-mobil tersebut sering dibawa piknik atau bertualang.
Ketika bertualang, pasti sering melewati kondisi jalan yang kurang baik seperti berlumpur, rumput basah, bahkan pasir. Mobil dengan penggerak roda depan sebenarnya lebih rawan selip jika melewati medan tersebut.
Baca juga: Wuling Siap Merilis MPV Penantang Toyota Innova
Honda BR-V saat mengunjungi kawasan kebun teh dan Candi Ceto dalam Merapah 5 Warisan Budaya Batik
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ketika ingin melewati rintangan, perhatikan kondisi permukaan jalannya, dan seberapa licin.
"Lihat sekeliling jalan dan kondisinya seperti apa. Agar akselerasi ketika melewati jalan tersebut tidak berlebihan," kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (12/6/2020).
Cara mengeceknya tidak perlu keluar dari mobil, secara visual saja. Pengemudi bisa keluar jika medannya dirasa cukup ekstrem, memastikan kendaraannya bisa lewat atau tidak.
Baca juga: Yamaha Xabre Berubah Jadi Modern Tracker
"Kalau ingin melewati tanjakan, bisa pakai cara mengemudi yang halus dan gunakan momentum. Jika terjadi selip, kurangi gas sampai ban kembali mencengkram dan tekan gas perlahan," ucap Sony.
Training Director Jakarta Defensive Driving (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, mobil penggerak roda depan lebih rawan selip jika melewati tanjakan yang licin. Namun ada cara tersendiri ketika ingin membawa kendaraan penggerak roda depan melewati rintangan yang licin.
“Jangan menekan gas terlalu dalam karena penggerak roda depan itu lebih mudah kehilangan cengkraman. Kalau ban mobil sudah selip, kendaraan akan merosot ketika ditanjakan, atau diam ditempat,” kata Jusri kepada Kompas.com.
Untuk mobil penggerak roda depan, ketika mulai berjalan, pastikan berjalan secara perlahan. Gunakan juga rem tangan ketika mulai berjalan di tanjakkan. Ketika mobil mulai bergerak, turunkan rem tangan dan tekan gas secara halus dan bertahap, jangan buru-buru menekan gas.
Jusri juga menambahkan ketika melewati permukaan yang licin, gunakan putaran mesin yang rendah. Bisa dilakukan dengan menempatkan gigi perseneling pada satu tingkat lebih tinggi dibanding berjalan di jalan biasa.
“Posisikan gigi lebih tinggi satu tingkat, misalnya jika berjalan 40 km/jam di jalan biasa menggunaka gigi 2, di jalan licin bisa menggunakan gigi 3. Hal tersebut dikarenakan mobil penggerak roda depan respon terhadap gasnya lebih cepat, bisa membuat cengkraman roda terlepas, jadi harus bertahap,” ujar Jusri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.