Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Balik Mudik Lebaran 2020 Diprediksi 30 Mei

Kompas.com - 28/05/2020, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korlantas Polri memperkirakan puncak arus balik Lebaran tahun ini akan terjadi pada Sabtu (30/5/2020) mendatang atau H+6 hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Tetapi, menurut Kabag Operasional Korlantas Polri Brigjen Pol Benyamin, volume lalu lintas yang menuju wilayah Jabodetabek diprediksi menurun daripada tahun sebelumnya.

"Prediksi kami arus balik akan landai-landai saja, karena sudah di sekat dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Kalau puncaknya sendiri biasanya akhir minggu ini, mulai Sabtu (H+6 lebaran)," kata dia dalam keterangannya di ntmcpolri, Rabu (27/5/2020).

Baca juga: Ribuan Kendaraan di Tol Cikampek Diputar Balik karena Pemudik Tak Bawa SIKM

Petugas kepolisian memeriksa sejumlah kendaraan yang melintas di jalan Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Jawa Barat, Kamis (7/5/2020). Pemerintah menyatakan masyarakat Indonesia tetap dilarang mudik, tapi ada pengecualian bagi ASN, prajurit TNI dan Polri, pegawai BUMN, lembaga usaha, dan LSM yang berhubungan dengan percepatan penanganan COVID-19 serta masyarakat yang keluarganya meninggal atau keluarga sakit, repatriasi, pekerja migran Indonesia, TKI, dan pelajar atau mahasiswa yang akan kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Petugas kepolisian memeriksa sejumlah kendaraan yang melintas di jalan Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Jawa Barat, Kamis (7/5/2020). Pemerintah menyatakan masyarakat Indonesia tetap dilarang mudik, tapi ada pengecualian bagi ASN, prajurit TNI dan Polri, pegawai BUMN, lembaga usaha, dan LSM yang berhubungan dengan percepatan penanganan COVID-19 serta masyarakat yang keluarganya meninggal atau keluarga sakit, repatriasi, pekerja migran Indonesia, TKI, dan pelajar atau mahasiswa yang akan kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

Guna mengantisipasi puncak arus balik tersebut, Benyamin menegaskan pihaknya akan menambah titik penyekatan kendaraan agar pemudik tidak bisa kembali ke daerah asal untuk menekan penyebaran virus corona alias Covid-19.

Namun, tidak ada penambahan personel untuk menjaga arus balik. Penambahan pos penyekatan dilakukan mulai dari Lampung menyebarang ke Pulau Jawa hingga Jawa Timur.

“Walaupun konsentrasinya saat ini lebih kepada penyekatan orang pulang ke Jakarta. Tapi pos penyekatan kita tambah dari 56 pos penyekatan saat arus mudik, jadi 116 saat arus balik. Jadi istilahnya bisa jadi nanti tidak puncak arus baliknya,” jelas dia.

Baca juga: Pengguna Kendaraan yang Palsukan SIKM Bakal Didenda Rp 12 Miliar

Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi yang melintas di tol Jakarta-Cikampek untuk keluar melalui pintu tol Cikarang Barat 3, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Petugas gabungan memberlakukan penyekatan gelombang pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi yang melintas di tol Jakarta-Cikampek untuk keluar melalui pintu tol Cikarang Barat 3, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Petugas gabungan memberlakukan penyekatan gelombang pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.

Sementara di wilayah sekitar Jakarta sudah disiapkan 11 titik penyekatan di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.

Pada kesempatan terpisah, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo menegaskan bahwa warga yang kembali ke Jakarta tanpa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) usai mudik Lebaran akan diputarbalikkan.

“Ada 11 titik, 2 di tol dan 9 di jalan arteri dan kolektor di perbatasan Botabek. Yang tidak punya SIKM dilarang masuk Jakarta,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau