Pada 1997 hingga 2004, Yamaha merilis F1ZR dengan dua generasi. Generasi awal dari F1ZR ini cukup unik. Sebab, Yamaha menyematkan kopling semi otomatis yang berfungsi untuk meringankan perpindahan transmisi saja.
Perpindahan gigi tanpa menarik tuas kopling tetap bisa dilakukan. Untuk itu, banyak yang menyebutnya dengan "kopling banci". Memasuki tahun 2000, F1ZR akhirnya dibekali kopling manual seutuhnya.
Pada tahun 2001, Yamaha mengeluarkan edisi spesial, yakni Caltex Edition. Edisi spesial ini terinspirasi dari motor balap yang dipakai Ahmad Jayadi dan Roy Adriyanto. Di 2003, Yamaha kembali mengeluarkan edisi spesial, yakni F1ZR Marlboro Edition.
5. Yamaha RX-King
Performa mesinnya yang kencang dan perawatannya yang cukup mudah membuat banyak orang jatuh hati pada RX-King. Cukup banyak loyalis RX-King yang berani membayar dengan harga tinggi.
Belum lama ini juga ada RX-King yang berhasil terjual dengan harga Rp 150 juta. Faktor utama yang membuat motor tersebut mahal adalah kondisinya yang disebut New Old Stock (NOS).
6. Honda Tiger
Dengan kapasitas mesin 200 cc, Tiger merupakan motor mahal di zamannya. Tapi justru itu daya tariknya, sebab Tiger menjadi produk papan atas Honda atau istilahnya flagship dari saudaranya yaitu Honda GL Pro.
Berawal dari 1993 hingga disuntik mati tahun 2013, ada lima generasi Tiger. Meski tampilannya terus diperbarui, tapi Honda setia menyematkannya dengan mesin 200 cc. Motor ini banyak digemari para pencinta touring.
7. Honda Supra
Selama lebih dari dua dekade, Supra baru mengalami perubahan sebanyak 7 kali saja. Soal penjualan, tak perlu lagi ditanya. Meskipun sekarang pamor motor bebek sedang turun karena kalah dengan matik, tapi Supra tetap bisa bertahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.