Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Motor Legendaris di Era 2000-an, dari Satria hingga RX-King

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor legendaris tidak hanya berlaku untuk motor-motor diproduksi di era '70-an atau '80-an. Beberapa model roda dua di era 2000- an juga banyak yang pantas menyandang predikat motor legendaris.

Kriteria motor yang disebut sebagai motor legendaris bisa dilihat dari berbagai macam sisi. Bisa karena sudah tidak diproduksi lagi, masa penjualan lama, populasinya sedikit atau langka, atau performa mesinnya yang luar biasa.

Berikut ini deretan motor legendaris di era 2000-an yang berdasarkan redaksi Kompas.com :

1. Suzuki Satria

Dilihat dari konfigurasi mesinnya, Satria terbagi menjadi dua era, yakni era 2-tak dan era 4-tak. Era 2-tak dimulai sejak 1997 dengan keluarnya Satria 120S dan berakhir di Satria RU 120 LSCM yang diperkenalkan 2003.

Sedangkan era 4-tak, dimulai dengan Satria F150 yang diluncurkan pada 2004. Terakhir kali Suzuki melakukan penyegaran pada 2016. Sejak saat itu, Satria hanya bergonta-ganti striping dan cat saja.

2. Suzuki Thunder 125

Thunder 125 awalnya mendapat banyak cibiran, karena motor sport sekelasnya tidak ada yang menggunakan kapasitas mesin 125 cc. Memang, motor ini diposisikan sebagai motor di kelas low entry, karena saat itu masih belum banyak pemainnya.

Meski demikian, Thunder 125 ternyata malah bertahan dan memiliki ribuan loyalis di seluruh pelosok Indonesia. Dengan masa produksi 12 tahun, Thunder 125 berhasil menggaet ribuan loyalis di berbagai daerah.

3. Kawasaki Ninja 150 RR

Sudah 6 tahun sejak didiskontinu, harga tertinggi Ninja 150 RR kabarnya baru tembus di angka Rp 60 jutaan. Tapi, kondisinya memang benar-benar baru.

Motor ini tak hanya digemari para pencinta kecepatan, tapi banyak juga penggemar modifikasi yang menyukainya. Salah satunya adalah para penggemar modifikasi bergaya Thai Look.

4. Yamaha F1ZR

Perpindahan gigi tanpa menarik tuas kopling tetap bisa dilakukan. Untuk itu, banyak yang menyebutnya dengan "kopling banci". Memasuki tahun 2000, F1ZR akhirnya dibekali kopling manual seutuhnya.

Pada tahun 2001, Yamaha mengeluarkan edisi spesial, yakni Caltex Edition. Edisi spesial ini terinspirasi dari motor balap yang dipakai Ahmad Jayadi dan Roy Adriyanto. Di 2003, Yamaha kembali mengeluarkan edisi spesial, yakni F1ZR Marlboro Edition.

5. Yamaha RX-King

Performa mesinnya yang kencang dan perawatannya yang cukup mudah membuat banyak orang jatuh hati pada RX-King. Cukup banyak loyalis RX-King yang berani membayar dengan harga tinggi.

Belum lama ini juga ada RX-King yang berhasil terjual dengan harga Rp 150 juta. Faktor utama yang membuat motor tersebut mahal adalah kondisinya yang disebut New Old Stock (NOS).

6. Honda Tiger

Dengan kapasitas mesin 200 cc, Tiger merupakan motor mahal di zamannya. Tapi justru itu daya tariknya, sebab Tiger menjadi produk papan atas Honda atau istilahnya flagship dari saudaranya yaitu Honda GL Pro.

Berawal dari 1993 hingga disuntik mati tahun 2013, ada lima generasi Tiger. Meski tampilannya terus diperbarui, tapi Honda setia menyematkannya dengan mesin 200 cc. Motor ini banyak digemari para pencinta touring.

7. Honda Supra

Selama lebih dari dua dekade, Supra baru mengalami perubahan sebanyak 7 kali saja. Soal penjualan, tak perlu lagi ditanya. Meskipun sekarang pamor motor bebek sedang turun karena kalah dengan matik, tapi Supra tetap bisa bertahan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/19/071200215/7-motor-legendaris-di-era-2000-an-dari-satria-hingga-rx-king

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke