Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Minum BBM Premium dan Pertalite Biaya Servis Mobil Lebih Mahal?

Kompas.com - 14/05/2020, 18:23 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan rendah secara rutin, akan menyebabkan kerusakan pada bagian mesin kendaraan.

Bahkan, dalam kasus tertentu bisa kehilangan garansi resmi yang sudah diberikan oleh produsen.

Service Department Head 2W, 4W, dan Marine PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Riecky Patrayudha, mengatakan, dampak dari penggunaan BBM di bawah oktan 92 bisa membuat crankshaft mobil menjadi bengkok atau patah.

Jika hal tersebut terjadi, perbaikan bisa menghabiskan biaya jutaan rupiah.

Baca juga: Daihatsu Klaim Pangsa Pasar Tumbuh Saat PSBB

Ilustrasi servis mobil di dealer Auto2000Auto2000 Ilustrasi servis mobil di dealer Auto2000

“Dampak dari penggunaan BBM kualitas rendah atau di bawah standar pabrikan beragam. Mulai dari tersumbatnya injector yang bisa diperbaiki hanya dengan melakukan pembersihkan, carbon cleaning dengan membuka head cylinder karena banyaknya deposit karbon, sampai ke overhaul engine karena mungkin crankshaft bengkok atau patah,” ujar Riecky kepada Kompas.com.

Baca juga: 5 Peralatan Darurat yang Harus Ada di Mobil

Riecky melanjutkan, “Jika hanya membersihkan injector, biayanya kisaran ratusan ribu rupiah. Tetapi ketika masalahnya sudah sampai overhaul engine, bisa jutaan rupiah (biayanya),”

Sebaiknya, jangan terlalu menganggap enteng mengenai hal ini. Sebab, jika mobil terlalu sering mengongsumsi BBM seperti Premium dan Pertalite tidak akan menutup kemungkinan crankshaft bisa bermasalah dengan cepat.

“Pertama, injector tidak bisa berfungsi maksimal karena ada deposit di sana. Sehingga, bisa menyebabkan injector tidak menyemprotkan bahan bakar sesuai kebutuhan. Bila terlalu banyak, bisa menyebabkan liquid hammer yang pada akhirnya dalam pemakaian jangan panjang bisa menyebabkan crankshaft akan patah,” kata Riecky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com