Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Otomotif Belum Bisa Dilakukan Secara Digital

Kompas.com - 13/05/2020, 18:36 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanfaatan komunikasi jarak jauh berbasis daring (online) melalui media digital atau virtual tengah mengalami peningkatan di masa pandemi virus corona ini.

Pasalnya, cara tersebut bisa jadi alternatif bagi berbagai kebutuhan, tak terkecuali dalam memperkenalkan produk kendaraan baru. Hingga saat ini bahkan sudah lebih dari empat produsen otomotif yang melakukannya.

Lantas, apakah cara yang sama bisa diberlakukan untuk penyelenggaraan pameran otomotif? Mengingat, berbagai pameran tahun ini terancam tidak bisa terlaksana sesuai jadwal.

Baca juga: Jika Jadwal GIIAS 2020 Diundur Lagi, Pameran Batal

Launching Toyota Agya Facelift lewat live streaming Youtube Toyota IndonesiaIstimewa Launching Toyota Agya Facelift lewat live streaming Youtube Toyota Indonesia

Sekertaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, menyatakan bahwa hal tersebut bisa saja dilakukan. Tapi, butuh penyesuaian yang tidak sebentar.

"Banyak hal-hal dalam pameran dan proses pembelian kendaraan yang tidak bisa digantikan secara online. Sangat berbeda sekali rasanya, ketika menyentuh suatu produk dengan hanya melihatnya saja," kata dia dalam diskusi virtual, belum lama ini.

"Terlebih, kendaraan bermotor ialah barang yang bersifat tersier dan tidak murah. Banyak investasi yang dikeluarkan di sana, sehingga butuh keyakinan yang besar sebelum melakukan transaksi," lanjut Kukuh.

Kemudian, kecenderungan masyarakat Indonesia untuk melakukan uji performa kendaraan secara langsung atau test drive juga belum bisa tergantikan.

Baca juga: Perkiraan Penyesuaian Pelaksanaan GIIAS 2020

Karena virus corona, prosesi launching MG ZS disiarkan secara langsung melalui YoutubeYoutube MG Motor Indonesia Karena virus corona, prosesi launching MG ZS disiarkan secara langsung melalui Youtube

"Berdasarkan hasil kajian kita, hampir 80 persen orang yang melakukan test drive pada akhirnya membeli kendaraan tersebut. Jadi hal itu amat diperlukan, dan ini belum bisa didapat selain di pameran offline," ujar Presiden Direktur Seven Event, Romi.

Di satu sisi, pada pameran otomotif juga banyak hiburan yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari virtual reality (VR), permainan berbasis edukasi kendaraan masa depan, dan lain sebagainya.

"Jadi masih sulit, kita masih membutuhkan offline. Penyesuaiannya itu panjang," ungkap Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau