Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Jadi Sarang Bakteri, Ayo Bersihkan Filter Kabin Mobil

Kompas.com - 12/05/2020, 19:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pemilik mobil, kita dituntut untuk melakukan perawatan. Salah satu komponen yang rutin melakukan perawatan adalah penyejuk ruangan alias air conditioner atau AC, terutama saat musim kemarau.

Tidak dapat dipungkiri, AC bukan hanya sekedar penunjang keamanan. Tapi juga sudah menjadi kebutuhan ketika berkendara.

Saat AC tidak bekerja secara maksimal, maka konsekuensinya ruang kabin tidak akan sejuk dan gerah. Hal ini tentu sangat menjengkelkan bagi pemilik mobil, terutama ketika berkendara di siang hari saat cuaca panas.

Baca juga: Pahami Perbedaan Parkir Mobil Seri dan Paralel serta Etikanya

Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Suparman, mengatakan, salah satu perawatan yang bisa dilakakukan untuk membuat sistem pendingin udara awet adalah dengan mengecek kondisi filter AC alias filter kabin.

“Filter sering disepelekan dan dilupakan oleh pemilik mobil, padahal fungsinya sangat penting yaitu untuk penyaringan. Terutama saat musim panas, debu di jalan dan lingkungan sekitar akan lebih banyak, dampaknya filter kabin akan lebih cepat kotor,” ujar Suparman kepada Kompas.com.

filter ac mobilgridoto.com filter ac mobil

Bila debu menumpuk maka bisa terjadi penyumbatan. Ketika sudah terjadi penyumbatan akibat filter AC yang terlalu kotor akan membuat embusan udara dingin ke dalam kabin terhalang, dampaknya kondisi kesejukan pun berkurang.

Baca juga: Bahaya Charging Ponsel di Power Output Mobil

Suparman menambahkan, debu yang menumpuk pada filter mengandung bakteri dan kotoran yang berbahaya bila sampai terhirup ke dalam tubuh, apalagi kondisi saat manggunakan AC suasana kabin tertutup rapat.

Untuk memberishkan filter, bisa dilakukan sendiri dengan melepasnya. Sebagian besar, filter kabin diletakan di belakang laci kompartemen dasbor, cara melepasnya bisa dilihat pada buku manual.

“Bersihkan dengan tekanan udara saja, jika tidak punya bisa di pukul-pukul ringan lalu dijemur sebentar. Jangan menggunakan air bahkan sampai basah, karena bahannya itu kertas halus,” katanya.

Suparman menyarankan, jika kondisinya sudah sangat kotor, lebih baik diganti yang baru agar lancar dan udara dalam kabin lebih fresh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau