Gantikan Rossi, Quartararo Berharap Tidak Ada Perundungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai musim 2021, Fabio Quartararo akan resmi menggantikan posisi Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha. Berada di posisi dilematis, Quartararo berharap tidak mendapat perundungan atau gangguan dari para penggemar Rossi.

Quartararo dihadapkan dengan posisi dilematis saat ditawari kontrak oleh Monster Yamaha MotoGP. Sebab, merupakan kesempatan emas bisa bergabung dengan salah satu tim pabrikan terkuat.

Baca juga: Negosiasi Rossi ke Tim Petronas Yamaha SRT Temui Titik Terang

Namun, di sisi lain, Quartararo harus menggeser posisi Rossi yang semua orang tahu penggemarnya sangat banyak di seluruh dunia.

Foto: Getty Images Valentino Rossi dan Fabio Quartararo

"Saat masih kecil, Rossi memberikan saya motivasi untum menjadi pebalap. Melihatnya menang di MotoGP membuat saya senang. Ketika dia menang, terasa saya juga ikut menang," ujar Quartararo, dikutip dari Motorsport.com.

Sejujurnya, Quartararo menambahkan, dirinya tidak menyangka bisa balapan dengan Rossi dan tahun depan bahkan bisa merebut posisinya dan juga motornya.

"Saya berharap bisa mendapat banyak cinta dibandingkan kebencian dari para penggemar di Italia dan bahwa dia akan berada di tim Petronas. Sebab, jika Valentino bisa balapan hingga usia 65 tahun, saya akan senang!" kata pebalap berkebangsaan Prancis tersebut.

Baca juga: Mengenal Kunci Sukses di Belakang Rossi, Mereka Dipercaya dan Loyal

AFP/TOSHIFUMI KITAMURA Pemenang Grand Prix Jepang Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez dari Spanyol (L) mengobrol dengan pembalap Petronas Yamaha SRT Yamaha Fabio Quartararo dari Prancis (kanan) di parc ferme setelah kelas MotoGP Jepang Motorcyle Grand Prix di sirkuit Twin Ring Motegi di Motegi , Prefektur Tochigi pada 20 Oktober 2019.

Rossi sendiri dikabarkan sudah berdiskusi dengan tim satelit Petronas Yamaha Sepang Racing Team. Diskusinya sudah mencapai titik terang, hanya tinggal membahas detail urusan teknis.

Salah satu detail yang menjadi perhatian adalah mengenai tim mekanik. Sebab, Rossi dikabarkan hanya boleh membawa dua atau tiga mekanik kepercayaannya. Sementara, Rossi punya beberapa mekanik kepercayaan yang selalu mengikutinya selama bertahun-tahun, meski pindah tim sekalipun.