Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/05/2020, 15:00 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar mobil bekas menyediakan beragam segmen kendaraan yang bisa dipilih konsumen. Meski begitu, dari sekian banyak model, mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) umumnya jadi yang paling diminati.

MPV banyak dicari konsumen lantaran menawarkan kapasitas penumpang yang cukup banyak. Hal ini jadi keuntungan tersendiri, misal saat membawa berbagai barang, hingga untuk penggunaan taksi online.

Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hendro Kaligis, mengatakan, secara umum jumlah penjualan MPV masih menjadi mayoritas di antara segmen lainnya.

Baca juga: Bus AKAP Siap Beroperasi Kembali di Tengah Larangan Mudik

Pengunjung mengamati mobil bekas yang dipamerkan pada ajang Bazaar Mobil Bekas di JX International Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/8/2017). Bazar yang diikuti puluhan showroom mobil bekas di Surabaya dan Sidoarjo tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memiliki mobil. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/kye/17 *** Local Caption ***  ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Pengunjung mengamati mobil bekas yang dipamerkan pada ajang Bazaar Mobil Bekas di JX International Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/8/2017). Bazar yang diikuti puluhan showroom mobil bekas di Surabaya dan Sidoarjo tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memiliki mobil. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/kye/17 *** Local Caption ***

“Secara alamiah stok di Suzuki Auto Value kebanyakan MPV. Bahkan kami membeli MPV secara agresif dari Januari sampai februari, dengan harapan dipakai untuk mudik pada bulan April hingga Mei,” ucap Hendro, dalam konferensi video (7/5/2020).

Walau demikian, prediksi tersebut ternyata tidak tepat. Stok MPV di Suzuki Auto Value tidak sebanding dengan permintaannya.

Hendro mengatakan, pandemi virus corona dan berlakunya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat tren penjualan mobil agak berubah tahun ini.

Baca juga: Ingin Balik Nama Kepemilikan Kendaraan, Segini Rincian Biayanya

Suzuki Baleno Hatchback di GIIAS 2018KOMPAS.com / Aditya Maulana Suzuki Baleno Hatchback di GIIAS 2018

“Yang unik saat awal-awal kita PSBB, banyak orang beli city car. Mungkin ada efek dari PSBB, daripada pakai trasportasi publik, mereka beli mobil,” kata Hendro.

Ia menambahkan, pembeli city car ini sebetulnya adalah konsumen yang membutuhkan mobil bekas untuk segera dipakai.

“Mereka sudah ada rencana beli mobil, cuma karena butuhya cepat, jadi beli city car. Contohnya di Suzuki Auto Value, April itu paling banyak habis Baleno, kan sudah ada bekasnya,” ucap Hendro.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke