Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Nitrogen Cegah Ban Kempis di Musim Hujan?

Kompas.com - 02/05/2020, 08:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan membuat hawa udara menjadi dingin, terutama setelah turun deras. Kondisi tersebut ternyata membawa ubahan pada sepeda motor.

Perubahan khususnya terjadi pada tekanan udara ban motor. Ban menjadi kempis, apalagi jika diparkir lama dengan posisi berada di luar atau bersentuhan langsung dengan keramik.

Baca juga: Tips Ringan Rawat Kulit Jok Motor di Musim Hujan

Secara fisika, ban kempis dengan udara dingin berkaitan. Saat suhu luar ruangan turun, maka hal itu membuat udara di dalam ban ikut menyusut, sehingga mengakibatkan tekanan ban berkurang.

Ban motor kempisFoto: motorcyclenews.com Ban motor kempis

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, mengatakan, faktor lain mengapa ban kempis adalah karena terkait ban yang memang terbuat dari karet.

"Ban itu sebetulnya punya pori-pori. Walaupun tidak kelihatan mata dia punya pori-pori. Begitu dia bersentuhan langsung dengan keramik atau semen, pori-porinya terbuka," kata Dodi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Dodi menambahkan, cara mudah supaya agar ban tidak mudah kempis meski jarang dipakai ialah menggunakan angin atau gas nitrogen, yang memiliki molekul lebih padat dari angin kompresor biasa.

"Kalau nitrogen molekulnya lebih besar dari angin biasa, sehingga peluang angin susut atau keluar dari ban lebih sedikit. Coba saja di tes, dipakai siang nitrogen konstan naiknya cuma 1 psi dibanding angin biasa," ujar Dodi.

Baca juga: Jangan Kebiasaan Langsung Melipat Jas Hujan yang Basah

Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, sifat molekul nitrogen yang cenderung stabil atau tak banyak mengandung kadar air, dapat membuat tekanan udara pada ban minim penyusutan.

"Dari segi kualitas jelas nitrogen, karena memiliki sifat bisa beradaptasi dengan perubahan suhu. Partikel molekul nitrogen lebih besar dari oksigen, maka peningkatan suhu cenderung lebih stabil," kata Zulpata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com