JAKARTA, KOMPAS.com – Ban pada kendaraan niaga seperti bus dan truk memiliki dua jenis konstruksi, bias dan radial. Masing-masing ban memiliki keunggulan tersendiri.
Selain itu, cara membaca kode ban bus dan truk tidak bisa disamakan dengan kendaraan penumpang, jadi jangan sampai tertipu, terutama para pengusaha.
Melalui kode ban bus dan truk, kita bisa mengetahui lebar, konstruksi, diameter pelek, ply rating, load index, dan speed symbol. Pada ban bias dan radial, terlihat pada simbol yang digunakan dalam kode yang menempel di dinding ban.
Bambang Widjanarko, wakil ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dan Independent Tire Analyst, akan menjelaskan apa arti dari kode yang ada pada ban bus dan truk.
Baca juga: Ini Cara Dapat Izin Mudik untuk Para Pengguna Kendaraan
“Pembeda antara konstruksi bias dan radial pada ban bus tertera pada kode bannya. Jika ban bias, memiliki simbol ‘-‘ sedangkan radial ‘R’. sebagai contoh, ban bias memiliki kode 10.00 – 20 16PR 146/143 J, sedangkan untuk radial tanda ‘-‘ diganti ‘R’,” jelas Bambang pada sesi kuliah di akun grup Telegram Indonesia Truckers Club beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, untuk angka yang ada pada dinding ban, 10.00 menjelaskan lebar ban dalam inci. Lalu angka 20 memiliki arti diameter pelek dalam inci. Kemudian untuk 16PR memiliki arti kekuatan lembar kawat baja pada ban setara dengan 16 lapis benang nylon (ply rating).
Kemudian untuk 146/143 merupakan arti dari load index (kemampuan ban menanggung berat). Ada dua load index karena sesuai dengan bagaimana ban dipasang, tunggal untuk bagian depan atau ganda untuk ban belakang.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 5 Warna Pelat Nomor Kendaraan di Indonesia
Menurut tabel load index, kode 146 mampu menanggung berat 3.000 kg, sedangkan 143 mampu 2.725. Jadi kemampuan menanggung berat ban tergantung letak pemasangan, bisa di depan atau belakang.
Terakhir yaitu huruf J yang memiliki arti sebagai simbol kecepatan. Simbol J, memiliki arti kalau ban mampu berjalan sampai dengan kecepatan 100 kpj dengan menanggung berat sesuai load index.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.