Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Dorna Sports Minta Pebalap MotoGP Rela Pangkas Gaji Sementara

Kompas.com - 24/04/2020, 07:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, berharap para pebalap MotoGP berkenan untuk menerima pemotogan gaji sementara dari tim-nya imbas pandemi virus corona alias Covid-19.

Hal tersebut dikarenakan penyelenggaraan balap MotoGP musim 2020 terus mengalami penundaan, sehingga membuat tim-tim terkait tidak bisa mendapatkan pemasukkan sebagaimana mestinya.

Dikhawatirkan, jika tim terkait tidak melakukan penyesuaian maka bakal terjadi krisis finansial yang membawa masalah semakin panjang.

Baca juga: Lorenzo dan Pedrosa Musuhan, Raja Juan Carlos pun Tak Bisa Mendamaikan

Bos perusahaan minuman Red Bull Dietrich Mateschitz (kanan) dan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpelata.MOTOGP.COM Bos perusahaan minuman Red Bull Dietrich Mateschitz (kanan) dan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpelata.

"Tidak bisa ditampik bahwa saat ini ada pukulan (terkait finansial). Saya rasa semua akan negosiasi pemotongan gaji, baik yang sudah maupun belum memperpanjang kontrak," ujar CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta dilansir Autosport, Kamis (23/4/2020).

Meski demikian, pihak Dorna memberikan insentif sebesar Rp 152 miliar (9 juta euro) kepada setiap tim, guna menjaga kesehatan keuangannya hingga keadaan membaik atau kembali normal.

"Apa yang kami renungkan adalah serangkaian langkah yang diambil Dorna. Seperti halnya tim mencapai kesepakatan dengan staf, kami telah menurunkan gaji kami," Ezpeleta.

"Kita semua, dengan kesepakatan bersama, akan mengambil pemotongan gaji sampai kejuaraan kembali sesuai rencana," lanjutnya.

Baca juga: Valentino Rossi: Saya Bukan yang Terhebat tapi Salah Satu yang Terbaik

Paddock MotoGP Suzuki Esctar di Sirkuit Sepang, Malaysia, Jumat(27/10/2017)Suzuki Indomobil Sales (SIS) Roda Dua Paddock MotoGP Suzuki Esctar di Sirkuit Sepang, Malaysia, Jumat(27/10/2017)

Diketahui, hingga saat ini sudah ada lima kalender balap yang ditunda dan belum menemukan kejelasan waktu penyelenggaraannya kembali. Kebijakan tiap negara atas perkumpulan orang banyak pun berubah-ubah, mengikuti kondisi terkini.

Atas dasar tersebut, pemotongan gaji dianggap menjadi hal yang paling masuk akal karena saat ini seluruh pembalap tidak memiliki perlombaan yang harus dilakoni seperti tertuang dalam kontrak.

"Ketika pandemi ini berakhir, orang akan kembali bersemangat untuk menonton ajang MotoGP dan kami harus memberi mereka produk yang dan sajian menarik sebagai bayaran atas apa yang terjadi hingga saat ini," kata Ezpelata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau