Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Progres Pembangunan Sirkuit Mandalika di Tengah Pandemi

Kompas.com - 15/04/2020, 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika sudah masuk jadwal menjadi bagian dari seri MotoGP 2021. Pembangunannya saat ini sudah mencapai 30 persen dengan fokus pada pengerjaan tanah atau ground works.

Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy K Harinto, mengatakan, proses pembangunan sirkuit tetap berjalan sesuai rencana di tengah pandemi covid-19 atau virus corona di Indonesia.

"Rencana tetap sesuai target. Tim MGPA di lapangan dari pertama covid-19 melanda Indonesia, kami sudah melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan saran dari WHO," kata Happy kepada Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Perhitungan Jadwal Pebalap MotoGP Uji Coba Sirkuit Mandalika

Sirkuit Mandalika Foto: MGPA Sirkuit Mandalika

Happy mengatakan, pekerjaan tanah yang telah dilakukan mencakup land clearing seluas 426.375 meter persegi atau 81,24 persen, serta pemasangan pagar beton keliling sepanjang 5.177 meter atau 82,83 persen.

Kemudian, galian tanah untuk trek sebesar 180.824 meter kubik atau 79,71 persen, serta pekerjaan timbunan tanah yang mencapai 69.206 meter kubik atau 18,34 persen.

"Untuk kantor kita untuk steady sudah 100 persen jadi, yakni untuk pekerjaan grup, nanti mereka bisa berkumpul di situ sebesar 783 meter kubik," katanya.

Baca juga: Pembangunan Sirkuit MotoGP di Mandalika Ternyata Ribet!

Sirkuit Mandalika Foto: MGPA Sirkuit Mandalika

Adapun untuk area Asphalt Mixing Plant (AMP) sudah jadi 72,8 persen yang difungsikan sebagai pabrik kecil. 

Happy mengatakan, pekerjaan tanah ini sangat penting karena merupakan pondasi dari keseluruhan sirkuit. Adapaun pengaspalan trek rencananya baru dilakukan pada akhir tahun ini.

"Pengerjaan aspal itu tidak lama. Membuat pondasi yang butuh pengerjaan panjang, tidak seperti jalan biasa, harus tanam sistem drainase dulu agar tidak banjir, karena posisinya di dekat laut, kemudian dilihat juga soal abrasi pantai," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke