JAKARTA, KOMPAS.com – Tak hanya makanan dan minuman yang bisa basi atau kedaluwarsa, bahan bakar di dalam tangki pun demikian. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan harus mengambil langkah antisipatif untuk menghindari bensin basi.
Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, mengatakan, bahan bakar bisa basi lantaran tercampur dengan zat kimia lain yang berada di dalam tangki.
“Makanya tangki bahan bakar usahakan harus penuh saat kendaraan ditinggal lama, atau sebaliknya dikosongkan,” ucap Yus, kepada Kompas.com (27/3/2020).
“Selain itu, penting juga memanaskan kendaraan secara berkala misal dua atau tiga hari sekali, agar bahan bakar bersirkulasi,” ujarnya.
Menurut Yus, kondisi yang membuat bahan bakar menjadi basi adalah saat kendaraan terlalu lama tidak digunakan.
“Kalau ditanya waktunya mungkin tidak ada patokan khusus, karena tergantung dari kondisi bensin dan kondisi tangki bahan bakarnya,” kata Yus.
“Tapi kalau selama berbulan-bulan mobil atau motor tidak digunakan, unsur kimia dalam bahan bakar pasti berubah karena sudah terlalu lama mengendap dalam tangki,” ujarnya.
Seperti diketahui, isi tangki bahan bakar kendaraan bisa macam-macam apalagi kalau lama tidak pernah dikuras. Mulai dari kotoran, karat, hingga kandungan air, yang dapat mengkontaminasi kandungan bensin.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/29/074200915/berapa-lama-bensin-bisa-bertahan-di-dalam-tangki-