Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2020, 19:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah maraknya virus corona atau covid-19 yang semakin merebak di Indonesia, membuat asosiasi ojek online di Indonesia mengimbau para penumpangnya untuk membawa helm pribadi.

Bagi kalian yang membawa helm dari rumah, sebaiknya jangan asal menggunakan helm karena merupakan pelindung wajib bagi kepala. Harus diperhatikan juga baik dari segi keamanan dan kenyamanannya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan pada helm adalah busa atau bagian liner. Bagian ini tentunya harus dirawat dengan benar agar tetap terjaga kenyamanan pada saat berkendara.

Baca juga: Cegah Virus Corona Melekat pada Helm

Berdasarkan jenisnya, busa helm terdiri dari beberapa bagian, antara lain busa pipi, busa interior, leher, dan busa dagu untuk helm full face.

Research & Development PT Tarakusuma Indah (TI) selaku produsen helm KYT, Tugimin, mengatakan, busa helm juga bisa kedaluwarsa.

Busa helm juga bisa kadaluarsa.Kompas.com/Setyo Adi Busa helm juga bisa kadaluarsa.

Baca juga: Jurus Jitu Menangkal Virus pada Helm

"Maksimal lima tahun untuk penyimpanan dalam kondisi lembab. Busa helm akan aman jika sering dijemur dan dikondisikan tidak kena lembab terus menerus saat menyimpan. Untuk pemakaian kena keringat yang rutinitasnya tinggi, busa helm bisa dipakai maksimal tiga tahun," ucap Tugimin kepada Kompas.com belum lama ini.

Store Manager RC Motogarage, Priadanis Nugroho Putra, mengungkapkan, estimasi waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk mengganti busa helm.

“Biasanya proses ganti busa kita estimasikan waktu satu sampai dua minggu. Sedangkan untuk kisaran harga untuk pergantian busa bagian pipi atau atasnya saja Rp 150 ribu, sedangkan untuk satu set kita hargai Rp 250 ribu,” ujar Danis kepada Kompas.com, Minggu (22/03/2020)

Ketika dirasa busa helm sudah menipis, sebainya segera melakukan pergantian busa agar fungsi dari helm tidak berkurang. Sebab, fungsi utamanya adalah untuk meredam getaran jika terjadi kecelakaan atau guncangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com