Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2020, 08:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Maraknya wabah virus Covid 19 atau corona di Indonesia membuat masyarakat khawatir. Guna mencegah penyebaran virus ini hingga di kabin mobil, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan udaranya.

Paling ideal yaitu dengan menjaga sirkulasi udara kabin mobil tetap bersih dengan mengandalkan saringan udara pada kabin, atau kerap dijuluki filter AC.

Kebersihan sistem pendingin udara atau AC rupanya berperan penting menjaga kebersihan udara di interior mobil.

Kepala Bengkel Spesialis AC Rotary Bintaro Kelvin Ong mengatakan, asap rokok dan partikel debu dari luar dapat memperpendek usia filter AC.

Baca juga: Ramai Mobil Ceper Pakai Airsus, Bus Sudah Dahulu Pakai

Jok baris kedua Mitsubishi Xpander mengadopsi model slidingAFH Jok baris kedua Mitsubishi Xpander mengadopsi model sliding

Akibatnya, sirkulasi udara tidak sehat karena filter AC tidak dapat menyaring kotoran dengan maksimal.

“Merokok dalam kabin membuat filter AC bekerja lebih keras. Selain itu, membuka kaca sewaktu berkendara juga bikin kabin mobil bakal lebih kotor,” ujar Kelvin kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

“Karena partikel debu akan lebih mudah tersedot ke filter, kalau dibiarkan malah bisa merusak evaporator, hingga kondensor dan blower. Makanya, filter AC sebaiknya diganti secara rutin,” katanya.

Baca juga: Agya dan Ayla Lawas Diskon Sampai Belasan Juta Rupiah

Ilustrasi membersihkan filter AC di mobil Ilustrasi membersihkan filter AC di mobil

Sementara itu, Stefanus Yoga, pemilik Detailworks Motospa di Bintaro, Jakarta Selatan, mengatakan, debu dan sampah yang berada di kabin turut membuat sirkulasi udara jadi kotor.

Tak heran, ia menyarankan pemilik mobil untuk membuang sampah di interior dan membersihkannya dengan teratur.

“Selain menjaga kebersihan interior, pemilik mobil bisa menggunakan air purifier yang banyak dijual di marketplace,” ucap Yoga.

“Fungsinya untuk memurnikan udara dengan cara mengeluarkan partikel nano yang dapat membunuh virus atau bakteri,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke