JAKARTA, KOMPAS.com - Aki atau baterai bisa tekor kapan saja. Hal itu kadang membuat sebagian orang mencoba-coba berbagai cara agar aki yang tekor bisa digunakan kembali.
Salah satunya adalah video yang diunggah oleh akun X bernama Innova Community, Selasa (5/4/2025). Dalam tayangan itu, terlihat seseorang yang memasukkan Bodrex pada setiap lubang aki. Cara itu dilakukan agar aki yang tekor bisa digunakan kembali.
Lantas apakah benar metode tersebut bisa dilakukan?
Baca juga: TVS Motor Tambah Diler Baru di Balaraja
Pemilik One Aki Ceper Wawan mengatakan, memberikan Bodrex pada aki yang tekor tidak akan bisa mengembalikan performa aki tersebut.
“Kalau menurut saya tidak bisa. Kalau pun yang bisa sehat itu biasa kebetulan saja aki belum rusak parah. Kerusakan aki kan kebanyakan sel di dalam putus, sel aki kan terbuat dari timah, jadi tidak mungkin Bodrex bisa menyambung timah lagi,” ucap Wawan, beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.
Gk cuma menghilangkan sakit kepala, bodrex jg bisa bikin aki soak, sehat lg...
Kata supir angkot dan supir truck jaman dulu.
True kah????????? pic.twitter.com/tG6sMfZLH1
— Innovacommunity (@innovacommunity) March 4, 2025
Wawan melanjutkan, tanda-tanda ketika aki mulai soak sebetulnya sudah bisa diketahui oleh pemilik kendaraan. Mulai dari kendaraan yang sulit di starter, kemudian bisa juga dilihat dari beberapa perangkat yang terhubung dengan listrik seperti lampu yang kurang terang atau bunyi klakson yang tidak begitu nyaring.
“Sementara itu kalau untuk penyebab aki soak bisa dari usia pemakaian, (abai) perawatan, short kelistrikan pada mobil,” kata Wawan.
Baca juga: Gresini Racing Tampil Kuat di MotoGP Thailand 2025, Podium Dua Kali
Adapun untuk cara tepat untuk mengantisipasi aki soak adalah saat servis berkala dilakukan.
Ketika servis selalu lakukan pengecekan kondisi baterai dengan baterai tester. Nantinya akan terlihat kondisi aki tersebut, apakah merah (wajib ganti), kuning (segera ganti), atau hijau (masih oke).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.