Spesifikasi Skutik Bengis Italjet Dragster yang Mau masuk Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Lama tidak terdengar kabarnya, Italjet sedang menyiapkan model baru untuk pasar Indonesia. Merek asal Italia itu akan merilis hyperscooter Italjet Dragster.

Italjet Dragster pertama kali melantai di EICMA Milan 2018. Skuter ikonik itu lahir kembali setelah generasi pertamanya setop produksi lebih dari 15 tahun lalu.

Jika tampilan Dragster generasi pertama yang eksis mulai dari 1998-2003 sudah tak lazim untuk ukuran skuter, maka New Dragster ''reborn" ini jauh lebih beringas.

Baca juga: Skutik Baru Italjet Dragster Masuk Indonesia, Ini Estimasi Harganya

Italjet Dragster

Tampangnya lebih berotot karena Italjet sengaja mengekspos rangka dan bodi dengan desain serba tajam. Serta membawa beberapa pembaruan yang disesuaikan era milenial.

Dragster tetap mengusung suspensi depan forkless. Suspensi yang sempat populer di ranah modifikasi Indonesia awal tahun 2000'an. Hingga kini hanya Dragster yang mengusung suspensi model ini di kelasnya.

Italjet menyebut suspensi depan seperti ini RAAD forkless. Pertama kali dikembangkan Leopoldo Tartarini pada 1997 yang ditengarai terinspirasi dari Yamaha GTS 1000 (1993-1997).

Iggy Moto ikonik Italjet Dragster hadir EICMA 2018

Selain suspensi depan yang unik, Dragster juga menggunakan rangka trelis yang sengaja diekspos. Italjet menyebutnya sebagai spaceframe, membuat motor sangat unik dan sekilas ala Ducati.

Di negara asalnya Dragster punya dua pilihan mesin 4-tak yakni 125cc dan 200cc. Namun untuk model yang bakal masuk Indonesia ditengarai hanya versi yang berkubikasi besar.

Baca juga: Selisik 2 Varian Italjet Dragster yang Mau Masuk Indonesia

Pilihan jantung pacu pada Dragster baru ini berbeda dengan versi lamanya yang punya 4 pilihan mesin 2-tak yakni 50cc, 125cc, 180cc dan 250cc. Ditengarai pilihan lebih ringkas supanya tidak banyak ongkos produksi.

Iggy Skuter ikonik Italjet Dragster reborn hadir EICMA 2018

Italjet Dragster bermesin 125cc mengusung spesifikasi silinder tunggal, 4-tak, 4 katup berpendingin cairan. Dengan bore x stroke 58 x 47 mm mampu menghasilkan 14.9 tk pada 10.000 rpm dan torsi 12.5 Nm pada 7.750 rpm.

Sedangkan yang bermesin 200cc dibekali silinder tunggal, 4-tak, 4 katup berpendingin cairan. Ukuran bore x stroke yakni 63 x 58 mm menghasilkan 19.8 tk pada 8.250 rpm dan torsi 17 Nm pada 6.250 rpm.

Di Eropa harga Dragster bermesin 125cc sekitar Rp 74 juta dan bermesin 200cc sekitar Rp 79 juta dengan estimasi kurs 1 Euro yakni Rp 16.000. Adapun di Indonesia estimasinya sekitar Rp 137 juta on the road (OTR) Jakarta.