Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GIICOMVEC Abaikan Instruksi Pemprov DKI Jakarta, Terkait Corona

Kompas.com - 05/03/2020, 07:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), mengeluarkan instruksi untuk menghentikan sementara penyelenggaraan kegiatan atau acara (event) yang menimbulkan pengumpulan banyak orang.

Kepala Dinas PMPTSP, Benni Agus Candra menyatakan, kebijakan ini merupakan tindak lanjut Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020, tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disesase (COVID-19) di Wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Dalam instruksi Kepala Dinas PMPTSP Nomor 27 Tahun 2020, tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penlularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).

Benni menyatakan, instruksi turunan ini merupakan upaya mencegah risiko penyebaran virus corona pascapengumuman Indonesia dinyatakan positif terjangkit wabah tersebut, Senin (2/3/2020).

"Melaksanakan penghentian sementara layanan perizinan dan non perizinan secara manual dan elektronik yang terkait penyelenggaraan kegiatan atau acara (event) yang menimbulkan pengumpulan banyak orang," kata Benni dalam instruksi tertanggal 3 Maret 2020 itu.

Merebaknya virus corona di Indonesia, membuat sejumlah penyelenggaraan kegiatan pengumpulan orang banyak, terutama di Ibu Kota, jadi gamang.

Terkait sektor otomotif nasional, paling dekat adalah diselenggarakannya pameran khusus kendaraan niagaGaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020, dihelat mulai Rabu (5/3/2020).

Meski risiko tinggi penularan virus corona serta ada instruksi pemerintah provinsi DKI Jakarta, pameran ini tetap bergulir, dilaksanakan sesuai jadwal, di Jakarta Convention Center (JCC), Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, 5-8 Maret 2020.

Baca juga: Virus Corona Masuk Indonesia, IIMS 2020 Masih Sesuai Jadwal

Pengunjung menyaksikan pameran otomotif Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019). Pameran otomotif terbesar ini akan berlangsung hingga 5 Mei 2019 mandatang.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung menyaksikan pameran otomotif Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019). Pameran otomotif terbesar ini akan berlangsung hingga 5 Mei 2019 mandatang.

Menanggapi pameran kendaraan niaga ini, Kompas.com mencoba meminta keterangan langsung dari Direktur Seven Event (penyelenggara pameran) Romi, Rabu (4/3/2020). Namun, sampai berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari pihak terkait. 

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesisa (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, jika pameran akan terus berlangsung.

"Sejauh ini masih akan diselenggarakan pada 5-8 Maret 2020. Tentu, kita akan terus komunikasikan ke pemerintah demi kepentingan bersama," ujar Nangoi, kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Di sisi lain, Diah Putri, Public Relation Head Seven Events memastikan, jika pameran akan tetap berlangsung sesuai jadwal.

"Pameran masih on schedule. Lengkapnya nanti diinfokan karena saat ini masih sedang diselenggarakan meeting," kata Diah Putri saat dikonfirmasi Kompas.com, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Sebagai catatan, acara serupa dua tahun lalu, berhasil mengumpulkan sekitar 10.000 orang pengunjung, dengan transaksi mencapai Rp 2 triliun. 

Baca juga: Pabrikan Otomotif Mulai Jaga-jaga Efek Virus Corona

Warga menggunakan masker saat melewati terowongan kendal untuk bekerja di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menggunakan masker saat melewati terowongan kendal untuk bekerja di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

Pembatasan Orang Banyak

Adapun instruksi pembatasan izin untuk kegiatan yang mengumpulkan orang banyak guna mencegah penyebaran virus corona, tertuang dalam surat instruksi nomor 27 Tahun 2020 yang diterbitkan pada 3 Maret 2020.

Penghentian kegiatan ini mencangkup izin pemakaian lokasi taman dan jalur hijau untuk syuting film, bazar, perlombaan, perkemahan, bedeng proyek, material, pemakaian lokasi taman pemakaman untuk syuting, penggunaan bangunan di lokasi taman dan jalur hijau, sampai pemakaian lokasi kebun bibit Dinas Kehutanan.

"Termasuk (menghentikan) izin penyelenggaraan kegiatan keolahragaan dan kepemudaan serta tanda daftar pertunjukan temporer," ujar Benni.

Penghentian sementara layanan perizinan non perizinan, lanjut dia, dilaksanakan sampai pada batas waktu yang belum dapat ditentukan.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memastikan akan rutin mengirimkan pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp maupun SMS, tentang potensi risiko apabila ditemukan tempat-tempat baru yang perlu dihindari. Termasuk informasi baru yang perlu diketahui oleh masyarakat terkait risiko virus corona.

"Kita mengimbau kepada masyarakat juga untuk nomor satu, jangan bepergian ke lokasi-lokasi yang sudah dinyatakan sebagai tempat yang terjangkiti. Hindari tempat itu. Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar. Dan yang sudah terlanjur keluar izinnya, akan direview kembali," ucap Gubernur Anies Baswedan, dikutip situs resmi berita Pemprov DKI Jakarta, beritajakarta.id.

"Pemprov tidak mengeluarkan perizinan baru bagi kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah besar. Bagi yang sudah terlanjur keluar izinnya, akan di-review kembali," ujar Anies.

Hingga kini, tercatat ada dua warga Depok, Jawa Barat yang diumumkan pemerintah positif mengidap virus corona. 

Sementara itu, pameran otomotif lain seperti Geneva Motor Show 2020, juga sudah memastikan membatalkan ajang tahunan ini, juga berlangsung Maret 2020 ini.

Selain itu, pameran lain seperti New York Auto Show 2020 juga lagi mempertimbangkan dengan serius apakah akan tetap menyelenggarakan pameran otomotif ini atau batal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com